Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Radio Salah Satu Ujung Tombak di Era Musik Digital

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427947786949687224

[caption id="attachment_407170" align="aligncenter" width="600" caption="Rigby dan Universal Music Indo (ki-ka): Iman, Ryo, Andy, Dika, dan Lian"][/caption]

Kanal promosi dan penjualan lagu viaonline juga seluler memang mulai marak dan menjadi alternatif di era musik digital ini. Namun,bukan berarti metode konvensional tidak lagi dilirik oleh para musisi dan pihak label.Terbukti, radio masih menjadi salah satu ujung tombak promosi lagu

Besarnya kontribusi radio untuk mengenalkan single dari pendatang baru diungkapkan Iman Abdillah dari Universal Music Indonesia di Kompasiana Ngulik Meet The Labels Bareng Rigby, Jumat (27/3/2015) di Kompasiana Studio Room.

Menurut Iman pada era musik digital ini, semua musisi dan label juga harus cerdik mencari pangsa pasar. Semua pangsa pasar perlu dijajaki, mulai dari toko musik online seperti iTunes, Amazon, Langit Musik; situs streaming seperti Deezer dan Guvera; kanal media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Youtube; hingga toko-toko musik yang menjual CD.

Kanal media sosial telah dimanfaatkan Rigby berpromosi sejak awal berkarier pada tahun 2012. Rigby yang digawangi lima personel, Dika (vokal), Ryo (bas), Lian (keyboard), Andy (drum), dan Tedy (gitar) ini mengunggah video klip dengan single Tuhan Jangan Lama-lama di youtube untuk mengikuti audisi Meet The Labels 2013 dan juga mengenalkan nama dan hasil karya mereka ke masyarakat luas.

Sejak bekerja sama dengan Universal Music Indonesia, jangkauan distribusi single mereka semakin meluas. Apalagi Universal Music Indonesia merupakan bagian dari label internasional Universal Music.

Namun, bukan berarti dengan hanya mengandalkan musik streaming, musik mp3 dan RBT maka nama mereka dijamin dikenal luas oleh pecinta musik di seluruh tanah air. Iman dan Rigby paham jika tidak seluruh masyarakat Indonesia bersentuhan dengan internet dan seluler.

Teknologi internet banyak digunakan oleh masyarakat di perkotaan. Mereka dalam sehari-harinya memang banyak bersentuhan dengan internet sehingga musik streaming, menonton video di youtube, atau unduh lagu dalam bentuk mp3 sudah bukan hal yang asing. Sedangkan ring back tone (RBT) lebih disukai masyarakat di kota kecil dan pedesaan. Sementara bagi masyarakat yang berada di pelosok dan belum terdampak demam gadget atau kecanduan online, maka radio dan televisilah yang menjadi andalan musisi dan pihak label untuk mengenalkan lagu-lagu baru.

Progam acara di televisi saat ini mulai kurang bisa diandalkan karena semakin terbatasnya acara musik di televisi nasional, jelas Iman. Mereka harus pandai-pandai memilah acara musik yang cocok untuk Rigby dan kesempatan itu juga diperebutkan oleh band terkenal dan band pendatang baru lainnya.

Oleh karena itu jaringan Universal Music Indonesia yang bekerja sama dengan 500 radio setanah air memiliki peran penting dalam mendongkrak ketenaran lagu dari band pendatang baru. Radio adalah patner kami yang kontribusinya sangat besar, ujar Iman.

Radio mudah diakses dan bisa diperdengarkan dimana saja. Di Jakarta dan kota besar, radio paling banyak menemani aktivitas saat berangkat dan pulang kerja, serta saat makan siang. Radio juga biasa diperdengarkan di tempat umum.

Di tiap daerah, Universal Music Indonesia bekerja sama dengan berbagai radio lokal untuk mengenalkan Rigby, sepertiRadio Geronimo FM untuk kawasan Yogyakarta, Solo Radio 92,9 FM untuk Surakarta, dan Gajahmada FM 102,4 untuk kawasan Semarang.Mereka juga bekerja sama dengan Pro 2 RRI yang jangkauan siarannya sangat luas dan bisa diterima warga di pedesaan.

Menurut Iman dan personel Rigby, respon pendengar cukup baik dan lagu ini mulai banyak di-request.Yang rajin request lagu malah umumnya yang tinggal di pedesaan dan di daerah, ujar Iman. Dan biasanya setelah rajin me-request mereka juga membeli bentuk fisiknya, seperti CD.

Selain bekerja sama untuk memutar lagu band asuhannya, Universal Music Indonesia juga rajin menghubungi radio untuk bekerja sama dalam even mereka seperti tur, show case, ataupun wawancaradan tanya jawab dengan para fans di radio. Meski radio telah berusia seabad lebih, radio tetap bermanfaat untuk menyebarkan informasi ke masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline