Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Hidup Seorang Guru Inspiratif

Diperbarui: 5 Mei 2018   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi)

Yayuk Susilowati, lahir di Malang pada tahun 1969. Meskipun bukan dari kalangan berada, beliau anak kedua dari lima bersaudara. Prioritas yang diutamakan oleh orangtuanya adalah pendidikan. Kata ayah beliau warisan yang terpenting adalah pendidikan, bagaimanapun keadaannya bagaimanapun kondisi keuangan beliau dan saudara-saudaranya wajib sekolah.

Seperti halnya dalam sebuah sabda Nabi saw  yang artinya: "didiklah anakmu pada 3 perkara, Cintailah Nabimu, Cintailah ahli baiatnya (keluarga Nabi/penerus Nabi), dan membaca Al-Qur'an".Inti dari pembahasan diatas, orangtua tidak akan dianggap baik dalam mendidik anak-anaknya kalau dalam pendidikan ini, orang tua belum mampu menanamkan nilai-nilai agama pada anak.

Menurut kitab Sulam At-Taufiq menyebutkan.Dalam kaidah tersebut diajarkan bahwa sebagai umat nabi kita harus meyakinkan anak sejak dini untuk mempercayai Rasulullah SAW sebagai Nabi, panutan, pembimbing umat muslim.

Mulai dari kecil beliau sekolah dengan jalan kaki apabila dengan uang saku pas-pasan apabila uang saku yang dibawa dibelikan jajan disekolah maka beliau pulang harus jalan kaki tanpa naik kendaraan umum. Sebaliknya apabila uang saku yang diberikan tidak dibuat jajam maka pulang beliau bisa naik kendaraan umum. Beliau menempuh pendidikan sejak taman kanak-kanak usia 3-5 tahun.

Sempat beliau harus berhenti sekolah pada jenjang SMA karena harus bergantian biaya sekolah dengan kakaknya disela beliau berhenti skolah pada usianya 15 tahun beliau mengajar di TK dekat rumahnya sampai akhirnya beliau melanjutkan sekolah lagi. Sebelum ayah beliau meninggal ayah beliau berpesan kepada beliau, beliau harus kuliah seperti saudara-saudaranya. Akhirnya beliau kuliah dengan memliki gelar sekarang S.Pd.

Bu Yayuk merupakan sosok inspiratif bagi kami, pengalaman yang disalurkan ke dalam cerita-cerita beliau membuat kami mengerti , bahwa hidup itu penuh dengan perjuangan,  menurut kami beliau merupakan suri tauladan yang baik dalam berbagai segi, misalnya dalam perjuangan hidupnya, perjuangan pendidikannya sampai dalam pengasuhan kepada kedua anaknya hingga anaknya menjadi sukses hingga sekarang ini.

Bukan hanya kami yang menilai bu Yayuk  sosok guru yang inspiratif tetapi guru, kepala sekolah, murid-muridnya bahkan wali muridnya menyenangi bu Yayuk, kesenangan yang diungkapkan oleh mereka seperti kata-kata yang kami rangkum dibawah ini.

Kata kepala sekolah

Sosok bu yayuk merupakan sosok guru yang disiplin, bertanggung jawab terutama pembelajaran dikelas misal apabila anak-anak belum tuntas dalam pembelajaran atau dikatakan anak-anak yang kemampuannya jauh tertinggal dengan yang lainnya. beliau serasa memiliki beban yang belum selesai dengan itu, beliau bersedia menambah jam sepulang sekolah tetapi atas izin orang tuanya, dan perlu diketahui beliau menambah jam tidak mau dikasih imbalan apapun kata beliau ibu Tisti sebagai kepala sekolah ditempat bu Yayuk bekerja.

Kata beliau ( ibu kepala sekolah) bu Yayuk itu memiliki kelebihan yaitu kalau ikut lomba antar guru TK beliau selalu juara.beliau juga mengatakan bahwa bu Yayuk itu memiliki bakat dibidang seni yang cukup bagus misalnya beliau pernah menjuarai paduan suara, menciptakan senam, menari, menggambar sekota malang, kemudian dalam membuat media pembelajran beliau sangat kreatif.

Menurut ibu kepala sekolah bu Yayuk memiliki sosial yang baik terhadap warga sekolah, dengan orang tua wali murid juga dekat bahkan banyak yang meminta jam les tambahan dirumah oleh bu Yayuk. Dengan anak-anak juga dekat, pernah suatu ketika bu Yayuk mengucapkan salam kepada anak didiknya anak didiknyan menjawab waalaikum salam bu Yayuk yang cantik dan itu didengar langsung oleh kepala sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline