Di dunia Matematika, kita pasti tidak asing lagi dengan rumus-rumus yang membosankan yang telah menemani kita belajar ilmu Matematika semenjak duduk di bangku SMP/MTs, salah satunya adalah (phi). Nilai (phi) dalam ilmu Matematika adalah 22/7. Pernah kepikiran gak sih, kenapa nilai (phi) 22/7?
Sebelum menguras lebih jauh tentang (phi), kita harus memahami terlebih dahulu asal muasal ilmu Matematika. Ilmu Matematika merupakan salah satu ilmu pasti yang dipelajari di bangku sekolah. Hingga saat ini, ada kesalahan pandangan di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Mereka menganggap bahwa ilmu Matematika berasal dari dunia barat. Mereka juga memandang bahwa ilmu Matematika merupakan ilmu yang sangat sulit dan rumit. Sehingga, membuat mereka tidak tertarik dan enggan untuk mempelajarinya. Padahal jika dilihat dari kenyataannya, antara pandangan masyarakat sangat berbanding terbalik dengan kebenaran yang ada.
Sesuatu yang ada di seluruh alam semesta ini pasti ada sumbernya, demikian juga dengan ilmu. Sumber dari segala ilmu di dunia ini adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an terdiri dari 114 surat dan 6236 ayat. Dari masing-masing surat dan ayat di dalam Al-Qur'an pasti mengandung sebuah ilmu. Dari sekian banyak surat di dalam Al-Qur'an, semuanya bersumber dari satu surat yang merupakan surat pembuka, yaitu Surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah sendiri terdiri atas 7 ayat. Dari 7 ayat tersebut, semuanya bersumber dari bacaan Bismillaahirrahmaanirrahiim yang merupakan ayat pertama dari Surat Al-Fatihah.
Maka dari itu, asal muasal ilmu Matematika adalah Al-Qur'an karena Al-Qur'an merupakan sumber dari segala ilmu di alam semesta ini. Dengan demikian, jawaban dari nilai (phi) ada di dalam Al-Qur'an. Jawaban pertama terdapat pada Surat Al-Fatihah. Mengapa demikian?
Dapat kita ketahui bahwa di dalam ilmu Matematika sebuah bangun yang mempunyai nilai (phi) adalah lingkaran. Lingkaran merupakan suatu bangun yang memiliki kesempurnaan, karena tidak memiliki sudut serta tidak ditemukan pangkal dan ujungnya. Di dalam proses kehidupan, lingkaran merupakan suatu siklus tertutup.
Al-Qur'an merupakan petunjuk kehidupan yang sempurna di jagat raya ini. Kesempurnaannya tidak bisa tertandingi oleh sesuatu yang sakti sekali pun. Kesempurnaan digambarkan oleh sebuah lingkaran yang berumuskan (phi) dengan nilai 22/7. Angka 22 dari nilai (phi) te rsebut didapatkan dari ayat pertama Surat Al-Fatihah, yaitu:
Jumlah huruf bacaan Basmallah jika dihitung secara keseluruhan (maksudnya huruf yang berharakat tasydid dihitung 2 huruf) adalah 22 huruf dengan penjabarannya adalah:
Sedangkan, angka 7 dari nilai (phi) diperoleh dari jumlah ayat dari Surat Al-Fatihah, yaitu 7 ayat. 22/7 merupakan nilai yang tidak habis dibagi. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut membuktikan kesempurnaan Al-Qur'an sebagai petunjuk dari Allah SWT. kepada seluruh makhluk-Nya.
Tidak hanya di Surat Al-Fatihah, nilai (phi) juga ditemukan dalam pembahasan tentang thawaf dalam Al-Qur'an. Thawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali. Jika dilihat dari atas, mengelilingi Ka'bah seperti membentuk sebuah lingkaran. Pembahasan tentang thawaf terdapat pada Surat Al-Hajj. Surat Al-Hajj terletak pada juz 22 di dalam Al-Qur'an. Angka 22 dari nilai (phi) didapatkan dari juz 22 tersebut. Sedangkan, angka 7 di dapatkan dari pelaksanaan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H