Lihat ke Halaman Asli

Dewi Arisnawati

Sedang belajar menulis, walaupun kadang absurd.

Jurnal Refleksi Modul 1.4

Diperbarui: 26 Januari 2023   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jurnal Refleksi Modul 1.4"


Salam dan Bahagia.

Saya Dewi Arisnawati, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari SDN PAPANGGO 01, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kali ini saya akan menuangkan pemahaman dan pemikiran saya setelah mempelajari modul 1.4. Dalam Jurnal ini saya menerapkan model 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.  4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa; Perasaan; Pembelajaran; dan Penerapan). Selanjutnya saya akan paparkan satu persatu refleksi saya :


Facts (Peristiwa)
Pada tanggal 6 desember 2022 saya memulai proses kegiatan belajar secara mandiri dan daring modul 1.4 tentang budaya positif, diawali dengaan "mulai dari diri". Pada kegiatan ini saya mempelajari materi dan membuat pertanyaan maupun pernyataan tentang kasus yang tertera pada LMS. Kemudian saya mempelajari materi mengenai Disiplin positif, nilai kebajikan universal, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, restitusi, keyakinan kelas, lima kebutuhan dasar manusia, dan mengaplikasikan segitiga restitusi terhadap siswa.   Kemudia kami masuk ke ruang kolaborasi di mana saya belajar bertukar pikiran dengan sesame rekan CGP dengan membuat pertanyaan dan pernyataan, saling memberikan tanggapan dan saling bertukar pengalaman. Kemudian kami melakukan Vcon sesuai jadwal yang telah ditentukan, kami membahas mengenai permasalahan yang ada pada LMS secara berkelompok, yaitu bapak Sakrinudin, Ibu Dewi Permatasari, dan Ibu Yuli Setiyanti. dan dengan bimbingan Bapak Panca selaku Fasilitator Kami.
Pada diskusi kali ini kami membahas kasus yang ada di LMS dan d hari berikutnya kami mempresentasikan hasil diskusi kami dengan saling memberikan pertanyaan dan tanggapan mengenai kasus yang diberikan. Kemudian hasil diskusi tersebut kami unggah pada LMS kami masing-masing.
Pada kegiatan Demonstrasi Kontestual saya mempraktikan segituga Restitusi dengan dua kasus berbeda, saya mencoba amengplikasikan segitiga restitusi terhadap dua murid saya yaitu Rahmi dengan kasus bertengkar dengan teman karena orang tuanya dihina, dan yang kedua adalah Rasya dengan kasus dia memalak uang saku teman karena dia tidak sarapan dari rumah.
Tugas tersebut saya dokumentasikan dan kemudian saya upload pada chanel Youtube saya pada link berikut ini https://youtu.be/GcelPLPmlhE  


Feelings (Perasaan)
Saya merasa senang dan semakin bersemangat untuk mengaplikasikan materi yang saya dapatkan dalam pembelajaran modul 1.4 ini, Pada saat membuat keyakinan kelas, saya melihatsorot mata antusia dalam diri anak-anak, dan ketika saya melaksanakan praktik segitiga restitusi saya merasakan bahagian yang mendalam karena di situ saya merasakan sisi lain dari murid saya, bahwa ternyata mereka melakukan suatu perbuatan berdasarkan latar belakang yang terkadang kita tidak menduga bahwa hal tersebut dapat memicu perilaku tidak terpuji pada anak. 

Pada saat menerapkan posisi control sebagai manajer inilah saya mencoba mengenali pribadi saya sendiri dan tentunya kepribadian siswa saya, karena saya yakin setiap siswa adalah unik, dan mereka tentu memiliki sisi baik, yang terkadang kita tidak menyadarinya. 

Kemudian pada saat saya mengupload tugas pada chanel yotube mengenai koneksi antar materi, saya mengupload tugas tersebut pada hari terakhir batas pengumpulan, sehingga ada rasa gugup dalam diri saya, namun saya berusaha menyelesaikannya tepat waktu, namun ternyata karena saya kurang teliti dalam membaca tugas tersebut, ada satu tugas yaitu rencana tindak lanjut untuk aksi nyata modul 1.4 ugas tersebut akhirnya saya kumpulkan melalui link yang terdapat pada diskripsi tayangan youtube tersebut. Saya merasa ini adalah pembelajaran bahawa saya harus lebih disiplin dalam mengerjakan tugas agar tidak terjadi kembali peristiwa seperti ini.  


Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang dapat saya ambil dari modul 1.4 bahwa sebagai manusia kita tentunya meyakini nilai-nilai kebajikan universal yang sebenarnya ada dalam diri kita, sehingga apabila kita mampu menumbuhkan sikap tersebut maka kebaikan yang kita miliki akan tertular kepada orang di sekitar kita, dan sebagai guru seharusnya kita mampu memegang posisi control sebagai seorang manajer, karena dengan begitu kita diharapkan mampu membimbing anak agar menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggungjawab menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan yang mereka temui dalam kehidupan mereka kelak.


Future (Penerapan)
Setelah saya mempelajari modul 1.4 ini saya tersadar bahwa disiplin positif, nilai-nilai kebajikan universal, lima posisi control, teori motivasi, Hukuman dan penghargaan, restitusi, Kebutuhan dasar manusia, Kenutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas, restitusi dan aplikasi segitiga restitusi terhadap siswa saya. Penerapan yang dapat saya lakukan adalah dengan mengimbaskan apa yang telah saya dapatkan di modul 1.4 ini kepada rekan sejawat, dengan mengadakan desiminasi budaya postif dan membentuk keyakinan kelas, sehingga nanti akan kami dapatkan keyakinan sekolah. 

Saya melakukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan sekolah, yaitu dengan kepala sekolah dan rekan guru, dengan tentunya sebelum mengadakan kegiatan seperti ini, saya mengajukan proposal dan izin terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah. Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkembangkan budaya positif di sekolah kami. .  

Demikian jurnal Refleksi modul 1.4 ini saya rangkum, sebagain catatan pribadi saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi rekan pembaca sekalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline