Lihat ke Halaman Asli

Dewi Arisnawati

Sedang belajar menulis, walaupun kadang absurd.

Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 (Program Guru Penggerak)

Diperbarui: 6 Desember 2022   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2

Peristiwa

Pembelajaran pada modul 1.2 dimulai dengan alur aktivitas pada tanggal 8 dan 9 November yaitu eksplorasi konsep, saya mempelajari konsep dasar dari modul 1.2 Kemudian pada tanggal 11 November 2022 kita bertemu virtual  di ruang kolaborasi. Diskusi kelompok secara virtual dilanjutkan dengan mengunggah hasil diskusi pada forum ruang kolaborasi sesi presentasi pada tanggal 14 November 2022 tahap akhir dari diskusi kelompok adalah unggah tugas diskusi kelompok di LMS. Kemudian pada tanggal 15 dan 16 November 2022 saya mengerjakan demonstrasi kontekstual.

Momen yang paling mencerahkan bagi saya pada saat saya mempelajari  modul 1.2 adalah ketika kita melakukan diskusi virtual mengenai nilai dan peran guru penggerak, dimana kita bisa saling berdiskusi, tukar pendapat, sehingga terbentuk pemahaman-pemahaman baru yang sangat menarik.

Perasaan

Yang saya rasakan ketika saya mempelajari modul ini pada saat eksplorasi konsep dipikiran saya materi yang begitu banyak membuat saya sulit memahami. Perlu beberapa kali saya membaca untuk mendapatkan pemahaman yang saya inginkan. Setelah mempelajari modul 1.2, saya menyadari bahwa peran dan nilai seorang guru penggerak sangatlah kompleks, guru diharapkan tidak hanya menggugugurkan kewajiban dengan mengajar, namun guru diharapkan mampu untuk menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mendorong kepemimpinan peserta didik.

Pembelajaran

Pada modul 1.2 saya mendapat banyak pengetahuan baru yang saya belum tahu sebelumnya, diantaranya yaitu:

a.Mengetahui bagaimana otak manusia bekerja, bahwa manusia dikaruniaotak yang dapat berpikir cepat dan berfikir lambat. Sebagai seorang pendidik, kita dianjurkan untuk memiliki pemikiran mendalam untuk mengambil suatu keputusan, tidak  boleh tergesa-gesa. Harus dengan pemikiran yang benar-benar matang.

b.Mempelajari 5 kebutuhan dasar manusia, yaitu kasih saying dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan dan bertahan hidup. Dimana lima kebutuhan dasar manusia ini sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup manusia.

c.Materi selanjutnya adalah tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut erik erikson, dengan mempelajari ini diharapkan kita sebagai pendidik mampu mengenali psikososial di setiap tahap perkembangan siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline