Lihat ke Halaman Asli

Dewi Mitasari

Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang

Penerapan Role Playing untuk Meningkatkan Karakter Sopan Santun dan Sosial Emosi pada Anak Usia Dini di TK ABA 19 Malang oleh PMM Kelompok 18 Gelombang 9 UMM

Diperbarui: 23 September 2022   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa dengan tema Bhkatimu Negeri Kelompok 18 Gelombang 9, yang diketuai oleh Hanif Ulil Amri dan beranggotakan Aldio Ahimsa Juano, Fitri Nur Anggrayni Putri Priadi, Dewi Mitasari dan Tsabitah Azzahra Abdullah Rianto dibimbing oleh Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 19 September 2022 Kelompok 18 Gelombang 9 PMM, telah melaksanakan kegiatan role playing yang dilaksanakan di TK ABA 19 Malang. Kegiatan role playing ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya karakter sopan santun dan social emosi anak di TK ABA 19 Malang. Program yang digagas oleh Mahasiswa- Mahasiswi Psikologi dan Sosiologi ini berfokus pada pencapaian kebiasaan positif berupa sikap sopan santun pada diri anak kepada guru, orang tua maupun orang lain, sehingga anak mampu bersosialisasi dan menghormati orang lain dimanapun ia berada dan dimana saja.

Tidak heran, kecanggihan teknologi informasi ini tentunya juga berdampak pada kehidupan anak- anak karena mereka sudah diizinkan bermain gadget oleh orang tuanya. Kecanduan terhadap gadget ini mengakibatkan anak- anak berpotensi mengakses atau melihat konten yang berbau sara atau kata- kata kasar yang sedang viral di social media. Tak jarang anak- anak sudah mengenal bahasa gaul, bahasa umpatan orang dewasa, bahkan konten yang tidak sesuai dengan umur mereka. Hal tersebut tentunya berdampak negatif bagi kehidupan sehari- hari anak tersebut. Adanya kasus tersebut menarik minat Kelompok 18 Gelombang 9 PMM UMM untuk mengadakan kegiatan role playing tersebut.

dokpri

dokpri

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 19 tersebut merupakan rangkaian role playing lanjutan dari yang sebelumnya. Role playing pertama mengenai dongeng "Lebah dan Semut" dan pada tanggal 19 ini mengenai dongeng "Kenakalan Tupai". Namun, tak hanya kegiatan role playing saja. Kegiatan ini juga mengadakan pembuatan kerajinan membuat poster 6S (Senyum, Salam, Sapa, Salim, Sopan,dan Santun) dari kain flanel yang mampu membuat anak- anak berlatih menjadi rajin. Seperti yang dkatakan oleh ketua PMM Kelompok 18 Gelombang 9 ini, "harapan kami dengan melaksanakan kegiatan ini dapat meminimalisir permasalahan dikalangan para siswa dan siswi di TK ABA 19 Malang terhadap masalah sosialnya. Bermain role playing dalam ranah pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan guru di lingkungan sosial mereka. Sedangkan dalam aspek Psikologi, dilakukan untuk mengantisipasi adanya hambatan perkembangan yang menjadikan siswa- siswi di TK ABA 19 Malang mengalami masalah dalam bersosial dan emosinya di era modern ini" pungkasnya.

dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline