Lihat ke Halaman Asli

Yuniar Dewi

Universitas Diponegoro

Zero Plastic at School: Program Kantin Sehat Bebas Bahaya Plastik

Diperbarui: 16 Desember 2023   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN-T Kelompok 3 Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman

Ngesrep, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. Senin, 20 November 2023.

Kantin sekolah merupakan salah satu lokasi yang menjajakan makanan dan minuman bagi warga sekolahnya baik itu snack hingga makanan berat yang dapat mencukupi kebutuhan seluruh warga sekolahnya. Banyaknya jumlah makanan dan minuman yang tersaji tentu akan berbanding lurus dengan jumlah sampah plastik yang dihasilkan. SDN 03 Ngesrep merupakan salah satu Sekolah Dasar yang masih menggunakan plastik dalam pengemasan makanan. Tentunya, selain menambah jumlah sampah plastik, penggunaan kemasan plastic juga berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka waktu yang panjang karena monomer plastic yang bersifat karsinogenik ini jika terkena panas akan memicu timbulnya kanker pada tubuh manusia.

Kantin SDN Ngesrep 3 masih menggunakan gelas plastik sekali pakai untuk wadah minuman, bungkus snack, dan mika plastik untuk pembungkus nasi. Program sosialisasi Zero Plastic at School ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada penjaga kantin terhadap bahaya sampah plastic terhadap kesehatan sekaligus pengurangan sampah plastic sebagai wujud kepedulian sekolah terhadap alam.

Program Zero Plastic at School menawarkan beberapa solusi terkait kemasan substitusi plastik, seperti penyajian minuman es teh menggunakan gelas yang sudah disediakan sekolah atau botol minum siswa sehingga bisa dipakai berulang kali tanpa harus menghasilkan sampah plastik, penyajian kue tradisional yang awalnya menggunakan mika plastik disubstitusi dengan menggunakan kertas kue yang ditaruh didalam loyang tertutup sehingga pembeli tinggal mengambil kue nya saja tanpa adanya kemasan plastik, siomay yang awalnya dibungkus menggunakan plastik pembungkus disubstitusi dengan tusuk sate dimana setiap tusuk sate terdapat 1 porsi siomay yang nantinya akan ditaruh di loyang tertutup.

Program Zero Plastic at School ini juga melibatkan advokasi kepada Kepala Sekolah SDN Ngesrep 3 untuk memberlakukan kembali gelas yang  disediakan sekolah untuk siswa agar bisa digunakan sebagai upaya pengurangan sampah plastik di sekolah.

"Program ini bagus sekali, karena memang dari kantin kami ini sebagian besar masih menggunakan plastik, dan bisa memberikan edukasi tentang bahaya plastik ke kesehatan juga ke penjaga kantin, menambah wawasan yang sebelumnya dari kami juga belum terlalu paham soal bidang bidang kesehatan ya, jadi bisa meningkatkan kesadaran, sementara ini kita mau memberlakukan kembali gelas per kelas per anak itu, harapannya nanti anak-anak juga jadi sadar akan cinta lingkungan" -- Kepala Sekolah SDN Ngesrep 3.

Penulis                        : Yuniar Dewi Cahyaningrum

Dosen Pembimbing    : Dr. dr. Sri Winarni, M.Kes

Lokasi                         : SDN Ngesrep 3, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline