Berprofesi sebagai seorang guru terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Namun nyatanya, gurulah yang menjadi sosok berjasa dalam kehidupan setiap anak manusia. Apakah bisa dibayangkan jika anak-anak tumbuh tanpa didikan dari guru? Apakah bisa dibayangkan bagaimana polah, tingkah, dan tutur anak tanpa bimbingan guru? Guru memiliki peran penting dalam kehidupan manusia agar mampu menjalani fase-fase hidupnya dengan benar.
Orang Jawa sering menyebutkan bahwa guru itu harus dapat digugu dan ditiru. Dari hal tersebut diketahui bahwa guru harus dapat menjadi panutan dan contoh untuk siswa-siswanya. Segala perbuatan dan perkataan yang guru lakukan harus dipikirkan dengan baik dan bijak. Bagaimana perbuatan dan perkataan dari seorang guru akan sangat berpengaruh terhadap siswa-siswa mereka. Tidak sedikit siswa yang menirukan apa yang dikatakan gurunya, apa yang dikenakan gurunya, bagaimana sikap gurunya, dan masih banyak hal-hal lainnya. Pada dasarnya segala sesuatu melekat pada guru haruslah baik dan benar sesuai dengan norma aturan yang berlaku baik itu aturan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun aturan agama.
Guru yang dianggap sebagai orang tua siswa di sekolah tidak hanya menanamkan ilmu dan teori-teori kepada siswanya. Guru memiliki tanggung jawab besar pula atas pendidikan moral siswa karena sejatinya pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila siswa tidak hanya pandai dalam teori-teori mata pelajaran di kelas, tetapi siswa juga memiliki kepribadian yang baik sesuai dengan nilai-nilai moral yang luhur. Pembiasaan untuk melakukan hal-hal baik tentu dilakukan oleh guru dalam seluruh kegiatan di sekolah baik itu saat jam pelajaran maupun di luar kegiatan belajar mengajar.
Dalam upayanya mencerdaskan anak bangsa guru tidak layak untuk dipandang sebelah mata. Guru adalah sosok hebat yang menebar ilmu-ilmu bermanfaat. Tidak terelakkan bahwa perjuangan guru untuk siswanya dan tentunya untuk pendidikan adalah perjuangan yang tiada batas. Seorang guru rela memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk menularkan ilmu. Tak kenal lelah, meskipun terdapat jarak yang jauh menuju sekolah, medan jalan yang terjal dan berliku, terik matahari yang begitu menyengat, dan hujan lebat yang dapat turun kapan saja. Namun, semangat seorang guru tidak akan pernah padam, semua rintangan akan diterjang demi masa depan anak bangsa yang cemerlang.
Ilmu selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Kegiatan belajar mengajar tidak akan maksimal dan efektif apabila guru hanya menguasi materi yang dulu sudah dipelajari. Oleh karena itu, guru juga terus belajar, menambah wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan dan perubahan yang terjadi khususnya dalam dunia pendidikan. Dari hal ini, guru mengajarkan kepada kita untuk selalu belajar.
Belajar adalah suatu upaya yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku baik dalam ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan nilai-nilai positif. Belajar tidak harus di ruang kelas, belajar tidak harus di sekolah, belajar juga tidak harus di tempat les. Belajar dapat dilakukan di mana saja dan dengan siapa saja. Belajar tidak boleh berhenti karena kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun akan ada hal baru yang kita temui dan pelajari. Terima kasih Bapak dan Ibu guru hebat yang telah mengajarkan bahwa belajar dilakukan sepanjang hayat.
Penulis: Dewi Wahyu Utami & Dr. M. Rohmadi, M.Hum