Lihat ke Halaman Asli

Dewi YulianaMarantika

Pembelajar Sepanjang hayat

Menguatkan Karakter dan Menginspirasi Kebaikan melalui Pengalaman Menonton Film Ian

Diperbarui: 11 Januari 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Fundacion Ian

Kamis, 11 Januari 2024, Kelas 5 SDN Lanbau 01 merayakan momen istimewa setelah pembiasaan rutin membaca asmaul husna dan bersholawat dilanjutkan dengan menonton film pendek Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), berjudul "Ian." 

Film animasi berdurasi pendek yang menceritakan kisah nyata seorang anak bernama Ian dengan kekurangan fisik. Meskipun menghadapi berbagai rintangan dan ketidaksetaraan, Ian memiliki semangat dan keinginan untuk terlibat sepenuhnya dalam kehidupan sehari-hari. 

Ibunya mendirikan yayasan IAN untuk melawan ketiadaan informasi dan pengetahuan yang kerap berujung pada perundungan dan pengasingan anak-anak disabilitas. Film pendek "Ian" lahir dari kebutuhan dan tujuan yayasan untuk membawa pesan inklusivitas ke setiap rumah.

Sheila, pendiri Yayasan Ian, berjuang agar masyarakat paham bahwa tak ada waktu terbuang untuk mewujudkan inklusivitas. Film pemenang penghargaan ini ditulis dan diproduksi oleh Gastn Gorali dan studio animasi Buenos Aires milik pemenang Oscar Juan Jos Campanella, dan berhasil meraih penghargaan tertinggi di LA Shorts International Film Festival serta beberapa penghargaan internasional lainnya.

Dokpri

Maka sayang jika dilewatkan, karena film ini mampu mendorong siswa untuk memahami pentingnya inklusi, keberagaman, dan empati. Menonton film yang memiliki pesan positif dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif di kelas. Khususnya di kelas 5 SDN Lanbau 01, yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai seperti keberanian, keadilan, dan persahabatan.

Ian memberikan inspirasi kepada siswa untuk mengatasi kesulitan dan menghargai keunikan setiap individu. Karakter Ian menunjukkan bahwa keberanian bukan hanya tentang mengatasi hambatan fisik, tetapi juga tentang memiliki hati yang besar dan semangat positif.

Dokpri

Melalui film "Ian" kita dapat mengoptimalkan konsep inklusi, yaitu usaha untuk memastikan bahwa setiap individu, termasuk mereka yang memiliki kekurangan fisik atau keberbedaan lainnya, dapat merasa diterima dan dihargai. Dengan kata lain, Siswa kelas 5 SDN Lanbau 01 diajak untuk merenung tentang pentingnya bersikap empati dan mendukung teman-teman sekelas mereka yang mungkin menghadapi kesulitan.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh pendidik setelah menonton film "Ian" adalah dengan melibatkan siswa dalam diskusi kelompok untuk berbagi pemikiran dan tanggapan mereka terhadap film "Ian." Guru dapat merancang pertanyaan yang memotivasi siswa untuk merenung tentang nilai-nilai moral yang dapat diambil dari kisah "Ian".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline