Indonesia merupakan negara dengan beribu pulau dan wilayah, mulai dari wilayah di kota-kota besar maupun wilayah di daerah terpencil. Wilayah-wilayah di kota-kota besar bisa dilihat sekarang ini sangat memadai akan infrastrukturnya, karena daerahnya yang sangat mudah di jangkau. Tetapi hal tersebut tidak berlaku di daerah terpencil yang minim akan infrastrukturnya, seperti minim infrastruktur jalan, minim infrastruktur bangunan, dan infrastruktur lainnya. Hal tersebut menimbulkan kerugian warga setempat karena mereka tidak merasakan keadilan karena tidak adanya pemerataan infrastruktur pembangunan.
Penyebab masalah kurangnya pemerataan pembangunan di desa terpencil yaitu karena susahnya lokasi di wilayah terpencil yang sulit untuk di jangkau, dan menyebabkan terjadinya kurangnya akan pemerataan pembangunan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kerjasama antar lembaga, maka dari itu lembaga setempat harus mencari jalan keluar dari akar masalah tersebut. Yang dimana hal itu dapat membantu untuk memudahkan pemerintah supaya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang susah di jangkau.
Daerah terpencil sering kali menghadapi tantangan besar, seperti akses terbatas terhadap layanan dasar, misalnya, fasilitas umum, pendidikkan, dan kesehatan tidak memadai sehingga berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. Hal ini menghambat mobilitas penduduk dan distribusi barang, serta menghalangi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Kalau hal tersebut terus-terusan di biarkan maka warga setempat di daerah-daerah terpencil akan mengalami nasib yang sangat buruk dan dapat menyebabkan konflik.
Maka dari itu untuk melakukan pemerataan pembangunan di daerah terpencil memerlukan dana yang besar agar pembangunan infrastruktur di daerah terpencil tersebut bisa berjalan dengan lancar. Dana APBN dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur tersebut, karena dana APBN sendiri adalah sumber utama dana untuk pembangunan infrastruktur nasional. Dengan menggunakan dana APBN tersebut, maka pembangunan dapat berjalan dengan baik, seperti tenaga kerja nya yang maksimal dan bahan baku bangunan yang berkualitas
Pemerataan pembangunan di desa terpencil tak sekedar untuk membangun infrastruktur, melainkan memiliki faktor positif yang lain seperti dapat meningkatkan tenaga kerja di Indonesia. Dengan di lakukan pemerataan pembangunan maka masyarakat di daerah terpencil dapat semakin mudah untuk mendapatkan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Hal tersebut dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas.
Maka dari itu pemerataan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia terutama di daerah-daerah yang sulit di jangkau adalah hal yang sangat penting dan harus di lakukan. Karena dengan di lakukannya pemeretaan infrastruktur dapat meningkatkan SDM di Indonesia. Karena memiliki manfaat yaitu meningkatan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran serta mengurangi angka kemiskinan. Dengan cara tersebut, maka kedepannya dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.
Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah darurat di Indonesia karena dapat menghambat peningkatan SDM di Indonesia. Dengan dilakukannya pemerataan pembangunan infrastruktur dan di perluasnya lapangan pekerjaan, maka dapat mendorong pertumbuhan SDM di Indonesia. Infrastruktur yang baik tidak hanya mendukung perekonomian, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pemerataan pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan kualitas SDM di Indonesia.
Pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur memiliki arti yang sangat penting dalam upaya menciptakan keadilan sosial dan ekonomi. Karena tidak jarang kita menemukan banyaknya kesenjangan dan ketimpangan yang terjadi di Indonesia. Hal itu dapat menyebabkan masyarakat di daerah yang susah di jangkau terkena imbasnya seperti kurangnya akses pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Salah satu upaya terbaik untuk mengurangi ketimpangan terhadap daerah-daerah terpencil yang sulit di jangkau adalah pemerataan infrastruktur. Karena pemerataan infrastruktur dapat mengurangi ketimpangan dengan cara menciptakan akses yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat di kota maupun desa.
Pembangunan infrastruktur membuka peluang untuk sektor-sektor lain yang bergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Seperti pembangunan jalan yang menghubungkan daerah terpencil dengan kota besar, memudahkan pendistribusian barang. Hal ini juga mendorong terbukanya peluang usaha baru, baik bagi pengusaha lokal maupun investor, yang berpotensi memperluas pasar tenaga kerja.
Macam-macam infrastruktur guna meningkatkan SDM yaitu, infrastruktur pendidikan contohnya fasilitas pendidikan yang memadai akan bermanfaat untuk masyarakat setempat dan dapat mengasah kemampuan manusia untuk meningkatkan SDM, contoh lainnya adalah infrastruktur kesehatan yaitu seperti rumah sakit, puskesmas, sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.