Lihat ke Halaman Asli

Makna Sebuah Kejujuran

Diperbarui: 29 Februari 2024   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto by pinterest.com

Sepulang sekolah, Diandra dan teman teman nya mencari informasi tentang rumah Doni. Diandra bertanya kepada orang orang yang mengenal Doni tentang tempat tinggal dan latar belakang kehidupan keluarga Doni.

Setelah berkeliling, akhirnya sampailah Diandra di sebuah warung, dan di warung itu kabarnya Doni dan ibunya sering mampir untuk makan dan istirahat. kebetulan siang itu warung sepi sehingga Diandra dan teman teman nya bisa ngobrol dengan pemilik warung, setelah memesan beberapa minuman dan makanan kecil, mereka pun bertanya tanya kepada pemilik warung tentang Doni dan ibunya.

"Doni itu sebenarnya adalah anak pungut. Tapi karena merasa berhutang budi ia menganggap wanita itu sebagai ibunya" terang pemilik warung.

Berbagai informai berharga juga mereka dapatkan dari pemilik warung. Informasi ini akan digunakan sebagai bahan di persidangan pak Rahman minggu depan.

"pak Hakim, saya melihat sendiri mobil itu oleng, sepertinya pengemudinya sedang mabuk, dengan kecepatan tinggi mobil itu menabrak anak saya hingga terpelanting 10 meter. hukum dia pak!!! kata ibunya Doni berapi api.

Pak Rahman yang mendengarkan itu hanya geleng geleng kepala, ia membantah kesaksian ibunya Doni melalui pengacaranya.

"pak Rahman tidak sedang mabuk, hasil tes urine menunjukkan pak Rahman sedang tidak dalam pengaruh alkohol maupun obat obatan terlarang. Kesaksian yang menyatakan pak Rahman menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi juga tidak masuk akal, jika benar maka korban akan terluka serius, ttapi nyatanya korban hanya luka memar," sanggah pengacara pak Rahman.

pengacara kemudian memanggil saksi mata pada saat kejadian tersebut, ia kemudian menanyakan kepada saksi mata kronologi kejadian tersebut, dengan tegas saksi mata memberikan kesaksian.

"Saya melihat mobil melaju dengan kecepatan rendah karena akan mendekati persimpangan, kemudian korban berlari membenturkan tubuhnya ke mobil kemudian ia terjatuh, mobil itu kemudian berhenti bahkan saya melihat sendiri mobil itu yang mengantarkan korban ke rumah sakit," ucap saksi menjelaskan.

"Bohong, saksi bohong! apa mungkin anak saya berperilaku bodoh hingga membenturkan dirinya sendiri ke mobil. saksi bohong!" teriak ibu Doni di luar sidang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline