Lihat ke Halaman Asli

dewi sartika

ig : dewisartika8485

Peringati Milad ke-93, NA Kota Malang Selenggarakan Talkshow

Diperbarui: 30 Juni 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemateri talkshow (dokpri)

Menyambut milad Nasyiatul Aisyiyah  ke-93, Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) mengadakan talkshow  Kesetaraan Akses Pendidikan.

Annisa Rosyidah selaku Ketua NA Kota Malang dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara talkshow ini  diselenggarakan dalam rangka memperingati  Milad NA. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari safari dakwah yang dilakukan pengurus daerah NA Kota Malang.

Kegiatan talkshow yang diadakan pada Sabtu (29/6) ini turut dihadiri Sirajuddin yang mewakili Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Malang serta diikuti sekitar 50 peserta yang berasal dari perwakilan cabang NA serta Pemuda Muhammadiyah Kedungkandang.

Baca juga : Peduli Kesehatan Remaja, NA Kota Malang Adakan Pashmina

Saat memberikan sambutan, lelaki asal Probolinggo tersebut menceritakan sekelumit pengalaman anggota keluarganya yang harus menikah dini. Menurutnya, akses pendidikan sangat penting bagi kaum perempuan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.

Bertempat di Masjid Al-Hasyr, Kedungkandang, talkshow ini menghadirkan tiga pemateri utama yaitu  Lili Zalizar (Ketua program doktor ilmu pertanian UMM), Ani Dwi  Agustina (Guru PAUD berprestasi), dan Tamima Rubbama (lulusan universitas dari Inggris).

Lili Zalizar selaku pembicara pertama  dalam penjelasannya di hadapan peserta mengungkapkan  fakta bahwa kaum perempuan lebih banyak menyelesaikan pendidikannya dibanding laki-laki. Begitu juga terkait putus sekolah  yang lebih banyak didominasi kaum laki-laki.

"Tetapi dalam proses pendidikan di tingkat TK dan SD jangan memberikan stereotip bahwa kaum perempuan hanya memberikan stereotip pekerjaan domestik  sementara laki-laki bekerja di luar," pesannya kepada peserta yang berprofesi sebagai guru TK maupun SD.

Perempuan yang mengambil S3 di Bogor itu juga menambahkan sejumlah tantangan  yang dihadapi perempuan menikah dalam menempuh pendidikan seperti manajemen waktu, tantangan dari lingkungan kerja, dan yang paling utama tantangan dari diri sendiri.

Baca juga : Ketua PDM Kota Malang Dorong Para Kader Makmurkan Masjid Melalui Pengajian Bidang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline