Lapek sagan dan karupuak leak (dokpri)
Siapa bilang arisan, yang pesertanya para ibu hanya berkutat dengan persiapan dress code atau baju seragam saja. Terlebih ditengah gempuran social media , demi kepentingan konten agar selalu tampak instagrammabel, tuntutan penampilan, padu padan nan senada kerap menjadi catatan untuk anggota yang akan datang ke arisan. Namun, khusus di arisan 'Ande-ande Kotolaweh', aturan penggunaan dress code, tidaklah menjadi issue utama.
Di arisan Ande-ande Kotolaweh yang berjalan hampir setahun ini, daya tariknya justru ada pada ragam menu makanan daerahnya. Dan kemeriahan di arisan 'Ande-ande Kotolaweh' yang membersamai kami pada Minggu, 5 Maret 2023 kemarin, sebagai buktinya.
Menikmati beraneka makanan khas ditingkahi gelak tawa , senda gurau seolah menjadi bentuk 'healing' 'Ande-ande Kotolaweh ' (baca: ibu-ibu Kotolaweh). Sejenak lepas dari rutinitas pekerjaan di kantor ataupun di rumah, berkumpul dengan teman sebaya ketika di kampung halaman dulu.
Arisan di kediaman Uni Wat di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan ( dokpri)
Disuguhi Nasi Bareh Solok
Diantara menu-menu masakan yang sudah akrab kita dapatkan di restoran Padang, Uni Wat, salah satu anggota yang ketempatan acara pertemuan arisan kali ini, sejak sebelum subuh telah sibuk di dapur mempersiapkan. Selain rendang, gulai cubadak (nangka-red) dan rebung, goreng jengkol campur ikan bilih cabe ijo, ada pula tumis balado bunga bawang dan tumis kembang pepaya. Sedangkan untuk nasi, berasnya khusus didatangkan oleh Uni Wat dari Solok. Semua menu yang tersedia dinikmati dengan perasaan bahagia. Karena semua menu terasa badaceh!!!
Itu baru urusan makanan berat. Berbagai camilan juga terhampar, mulai dari kue dan makanan kecil yang sengaja dibawa oleh beberapa peserta arisan. Sang tuan rumah juga menyajikan karupuak leak.
Apa itu karupuak leak ? Yaitu kerupuk opak berbentuk bulat yang terbuat dari singkong dan dimakan bersama kuah sate. Konon, karupuak leak ini merupakan makanan kegemaran anak-anak di berbagai daerah di Sumatera Barat, tak terkecuali di nagari Kotolaweh.
Saya pun seketika terkesima dengan karapuak leak yang disediakan tuan rumah. Rasa kuah satenya yang enak, tidak pernah saya dapatkan di tukang-tukang sate se-antero Jakarta. Rasa kuah sate yang khas mengingatkan saya pada sate yang dijual di pasar Bukit Sileh, yaitu pasar lokal di kawasan nagari Kotolaweh.