Lihat ke Halaman Asli

Dewi Syafrie

Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Kata Pakar: Manusia Butuh "Self Healing" Sepanjang Hidupnya, Baru Berakhir jika Sudah Meninggal Dunia

Diperbarui: 24 November 2021   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Self healing dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya travelling (dok.pri) 

Setiap orang pernah mengalami guncangan dalam kehidupannya. Ada yang dengan mudah bangkit lagi, meneruskan kehidupan ini. Namun ada pula yang tetap meratapi nasib dan tidak melakukan apa-apa untuk kehidupannya ke depan.

Menurut Nina Hermina, seorang praktisi self healing  sebetulnya setiap orang diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk  mengobati luka batin dalam dirinya. Namun terkadang memang tergantung pada upaya orang tersebut  mau berusaha melakukan sebuah tindakan  menyembuhkan atau sebaliknya membiarkan saja luka itu terus mengangga.

“Tanpa penanganan yang tepat, tekanan batin dapat menimbulkan perilaku yang membahayakan diri. Kalau sudah sampai ke tahap ini biasanya sudah terbilang parah sih. Makanya jangan biarkan diri kita larut sendiri, cobalah berbagi dengan orang lain supaya  beban yang ada didada terasa lebih ringan,” kata Nina, saat menjadi pembicara pada sharing session bertajuk Self Healing to Revealing (Menyembuhkan diri sendiri  agar lebih berdaya).

Webinar  ini merupakan kerjasama gerakan #akuberdaya yang digagas oleh Desainer Nina Nugroho bekerja sama dengan Assosiasi Tempa Trainers Guild (TTG) yang digelar setiap Minggu pagi, mulai pukul 10.00-11.30 Wib.

Nina Nugroho berharap gerakan #akuberdaya merupakan momentum bagi semua wanita  yang ingin memperbaiki kualitas hidupnya.

“Pandemi ini  menjadi peluang untuk meriset segala sesuatunya. Kita punya  awal yang sama nih, kesempatan yang sama lagi, untuk memperbaiki diri, memperbaiki bisnis , memperbaiki kualitas hidup yang ingin kita bangun,” tutur Nina Nugroho,  yang hadir  membuka acara sharing, pagi itu.

Menurut Nina, tidak dipungkiri setiap orang mengalami badai dalam kehidupannya. Pandemi ini bisa saja merupakan badai pada banyak orang.

Namun ibu 4 anak itu secara  pribadi punya prinsip  tak ingin  meratapi masalah terlalu lama, karena selama manusia berusaha bangkit maka Tuhan akan memberikan jalan keluar.

“Dari dulu hidupku Lillahi ta’ala. Menurutku itu justru banyak membantuku mengelola pergolakan batin. Intinya lakukan yang terbaik hasilnya serahkan pada Allah,” papar Nina Nugroho.

Sementara itu dikatakan Nina Hermina, banyak pemicu yang membuat orang merasakan down di kehidupannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline