Ceritanya beberapa waktu lalu saya berencana membeli mushaf qur'an yang dikemas per juz dan memiliki font tulisan yang besar untuk memberikan kenyamanan saat membacanya.
Maka dalam sebuah kesempatan perjalanan ke kawasan Kemang, saya pun mampir ke Masjid Al Hikmah, Bangka, Jakarta Selatan.
Dulu, semasa SMA saya relatif sering main kesini , 2-3 seminggu untuk belajar tahsin di masjid ini.
Di era tahun 90-an masjid Al Hikmah bisa dibilang sebagai salah satu masjid yang cukup ramai dikunjungi karena kerap membuka kelas-kelas belajar tahsin dan tahfidz.
Tak hanya itu, jika memasuki bulan suci Ramadhan masjid ini kian ramai dikunjungi karena banyak kajian -kajian islam yang digelar disana. Begitu pula pada 10 hari terakhir Ramadhan, masjid Al Hikmah menjadi tempat i'tikaf yang paling diminati.
Di masa itu, di sekeliling masjid terdapat banyak toko buku islami yang menjual berbagai kebutuhan beribadah. Mulai dari mushaf qur'an , minyak wangi, busana -busana muslimah, manset untuk menutupi pergelangan tangan bagi wanita, baju koko, kopiah, jilbab anak hingga obat-obatan herbal serta madu.
Sayangnya sekian puluh tahun tak kesana, ternyata kini semua sudah berubah. Ingatan saya akan jejeran toko buku islami itu, pupus sudah.
Satu pun tak bersisa toko buku islami yg sekaligus menjual mushaf yang saya cari. Kini di kiri kanan dan depan masjid Al Hikmah berganti dengan tempat laundry, makanan cepat saji korea, tempat minuman isi ulang, dll.
Sedih? Sudah pasti. Namun seketika di benak saya teringat toko buku di sekitar terminal Senen dan toko buku Gunung Agung. Saya berpikir, bila tak dapat disini, saya akan pergi ke Senen.
Kemudian untuk membuang rasa sedih, kebetulan sudah masuk waktu solat zhuhur saya putuskan untuk solat di masjid Al Hikmah saja. Segera saja saya masuk ke gerbang masjid dan menaiki anak tangga ke lantai 3.
Usai solat, seraya melepaskan pandangan ke ruangan tempat saya solat sejenak ingatan saya pun melayang ke masa usia belasan dengan wajah saya yang masih unyu-unyu. Hehehehe...