Park Sung Hoon, aktor Korea yang belakangan ini jadi pembicaraan karena aktingnya yang menyebalkan sebagai antagonis di drakor "Queen of Tears", memang lebih menarik jadi antagonis. Di serial 'Mad Dog', Park Sung Hoon kebagian jadi antagonis. Seperti di "Queen of Tears", Park Sung Hoon harus kehilangan nyawanya di episode 6 drakor 'Mad Dog'.
Park Sung Hoon berperan sebagai Ko Jin Chul, seorang penipu asuransi sekaligus pembunuh berantai. Ia disebut pembunuh berantai karena rela membunuh agar ia mendapatkan uang dari klaim asuransi.
Di episode dua, perbuatan Ko Jin Chul, diceritakan secara detail. Penipuan klaim asuransi yang dilakukan Ko Jin Chul susah dicurigai. Pasalnya dalam penipuan asuransi, yang dicurigai adalah mereka yang mendaftar banyak asuransi. Sementara penerima uang klaim asuransi luput dari pengecekan.
Ada tiga perempuan yang diketahui telah mendaftarkan asuransi dengan polis kecelakan hingga kematian dengan nama penerima Ko Jin Chul, yang tidak ada hubungan keluarga dengan para perempuan tersebut.
Pada 2012, Ko Jin Chul menerima pencairan klaim asuransi atas kematian tunangannya yang bernama Han Soo Jung senilai 100 juta won. Kemudian pada 2014, ia menerima klaim sebesar 220 juta won dari kematian perempuan bernama Kang Mi Ri. Dan, pada 2015 ia menerima klaim 350 juta won atas kematian Oh Min Hwa. Penyebab kematian ketiga perempuan itu adalah kecelakaan lalu lintas.
Kini, Ko Jin Chul memiliki target baru. Namun apa yang membuat para perempuan itu percaya membuat asuransi dengan penerima Ko Jin Chul?
Rupanya di hubungan percintaannya dengan Han Soo Jung, Ko Jin Chul lebih dulu membuat asuransi dengan polis kecelakaan dengan nama penerima klaim Han Soo Jung. Tidak lama Ko Jin Chul mengalami kecelakaan, uang 2,3 juta won masuk ke rekening Han Soo Jung.
Tentunya, Han Soo Jung akan merasa tersanjung dengan perbuatan Ko Jin Chul. Ia membalas Ko Jin Chul dengan membuat asuransi dan menjadikan Ko Jin Chul sebagai penerima klaim. Lalu, Ko Jin Chul dengan mudah membuat rencana untuk mencelakakan tunangan-tunangannya.
"Dia secinta itu padaku," sehingga si perempuan memutuskan berbuat yang sama.
Tentu saja, ada kutipan yang mengena di episode ini: "Cinta tak bisa dilihat, tapi luka dan uang bisa dilihat."