Lihat ke Halaman Asli

Dewi Nurwati

TK Negeri Bangun Harjo

Hichki dan Laskar Pelangi dari Sudut Pandang Guru

Diperbarui: 1 Maret 2024   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hichki dan Laskar Pelangi adalah beberapa contoh film yang berlatar belakang lingkungan sekolah. Lantas bagaimana iklim kelas dari dua film tersebut dilihat dari sudut pandang guru?

Sinopsis Film Hichki

Hichki menceritakan Naina, seorang guru dengan sindrom Tourette yang berjuang merubah kebiasaan kelas 9F yang memiliki reputasi buruk di sekolah menjadi lebih baik. Tidak seperti kelas lainnya, kelas 9F berisi anak-anak dari keluarga miskin yang tinggal pemukiman kumuh. 

Anak-anak dari kelas lain, bahkan guru-guru di sekolah ini selalu memperlakukan mereka dengan berbeda. Hal inilah yang kemudian menjadikan anak kelas 9F menjadi pemberontak, sulit diatur dan pemalas.

Mulanya, iklim di kelas 9F sangat buruk: anak-anak yang menjahili Naina bahkan bertaruh agar Naina lekas berhenti mengajar di kelas mereka. Meskipun demikian, Naina sebagai guru selalu bersabar dan terus berinisiasi agar anak didiknya mau belajar. Naina menerapkan berbagai strategi dan terus menggali potensi anak didiknya, mulai dari belajar di ruang kelas, mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, dan banyak hal lainnya. 

Hingga akhirnya, motivasi belajar anak kelas 9F mulai tumbuh, mereka mau belajar bahkan memperoleh juara 1 dalam Kompetensi Sains Nasional.

Sinopsis Film Laskar Pelangi

Film yang pertama kali tayang pada 2008 ini bercerita tentang 10 anak dari keluarga miskin yang menimba ilmu di SD Muhammadiyah di Belitung dengan segala keterbatasannya. Sedikit berbeda dengan film Hichki yang berlatarbelakang sebuah sekolah elit di India, Sekolah Muhammadiyah Belitung merupakan sekolah dengan bangunan kayu yang nyaris roboh. 

Pun, begitu dengan anak-anak di sekolah ini. Karena berasal dari keluarga miskin- alih-alih belajar, mereka lebih memilih membantu keluarganya mencari nafkah. Meskipun demikian, Pak Harfan dan Bu Mus memiliki dedikasi tinggi yang bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, mereka juga mendidik dengan kasih sayangnya seperti orang tua. Kedua guru ini mendidik muridnya dengan nilai-nilai agama dan sosial yang luhur.

Iklim Kelas dalam Film Hichki dan Laskar Pelangi
Baik film Hichki dan Laskar Pelangi memiliki iklim belajar yang "High Control dan High Warmth" yang secara umum bercirikan tingginya inisiatif yang dilakukan guru. Hal ini karena baik Hichki maupun Laskar Pelangi berlatarbelakang peserta didik yang memiliki motivasi belajar rendah, maka dari itu diperlukan peran lebih guru dan menginovasi kelas

Hichki berlatar belakang sebuah sekolah elit di India yang memiliki kelas dengan reputasi buruk 'Kelas 9F'. Anak-anak di kelas 9F terkenal malas, sulit diatur, dan pemberontak. Meskipun demikian, sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, dan bukan termasuk sekolah tertinggal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline