Lihat ke Halaman Asli

Sosiologi Hukum (Mazhab Hukum Positivism)

Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TUGAS SOSIOLOGI HUKUM

DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD JULIJANTO,SAg., M.Ag.

 MAZHAB HUKUM POSITIVISM


1] Kasus hukum Harvey Moeis dan analisis dengan menggunakan cara pandang filsafat hukum positivism

Harvey Mois adalah seorang pejabat publik yang diduga terlibat dalam skandal korupsi dengan mengalihkan dana proyek pemerintah untuk kepentingan pribadi. Tindakannya melanggar Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang jelas melanggar penyalahgunaan wewenang. 

Analisis menggunakan Filsafat Hukum Positivism.

  • Norma Hukum: Dalam perspektif positivisme, hukum diartikan sebagai seperangkat norma yang jelas dan tertulis. Tindakan Harvey Mois dapat dianalisis berdasarkan undang-undang yang ada. Pelanggarannya menunjukkan adanya ketidakpatuhan terhadap hukum yang ditetapkan.

  • Sanksi Hukum: Positivisme menekankan bahwa pelanggaran hukum harus diikuti dengan sanksi yang tegas. Dalam kasus ini, jika terbukti bersalah, Harvey Mois seharusnya dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan hukum, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain di luar norma hukum.

  • Proses Hukum: Filsafat hukum positivisme menekankan pentingnya prosedur hukum yang adil. Proses peradilan harus dilakukan dengan transparan dan mengikuti semua tahapan hukum yang ditetapkan, memastikan bahwa hak-hak semua pihak dihormati.

2] Apa mazhab hukum Positivism?

Mazhab hukum positivisme berpendapat bahwa hukum adalah aturan yang ditetapkan oleh otoritas yang sah, dan tidak tergantung pada nilai moral. Beberapa tokoh utama dalam mazhab ini meliputi:

  • Jeremy Bentham: Mengusulkan bahwa hukum harus mendukung kebahagiaan masyarakat.
  • John Austin: Menekankan bahwa hukum adalah perintah dari penguasa.
  • H.L.A. Hart: Membedakan antara aturan primer (yang mengatur perilaku) dan sekunder (yang mengatur cara pembentukan hukum).
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline