Lihat ke Halaman Asli

Kuasa Tuhan

Diperbarui: 7 Januari 2016   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Allah memang menciptakan setiap orang berbeda-beda, wajah, badan, tingakah kelakuan sampai sifat semua berbeda. Allah juga memasangkan setiap manusia dengan perbedaan itulah, terkadang saya berfikir kenapa pasangan buat saya  sifatnya seperti itu? dan akhirnya allah memberikan jawaban kepada saya, walaupun tidak secara langsung,di lewatkan melalui salah seorang kawan yang bisa di bilang senasip dengan saya, akan tetapi perbedaannya hanya satu,dia laki-laki dan saya perempuan.

Dia terus bercerita tentang keluarganya setiap dia mengantar usus di warkop saya, ya dia orang wirausaha pembuat keripik usus, sampai suatu ketika rumah tangganya hampir saja hancur, saya berusaha kasih saran ke dia. pada saat malam pun tiba, saya pun duduk termenung sambil memikirkan obrolan dengan teman saya tadi siang,tiba-tiba hati dan fikiran saya pun terhenyak dan menangis sambil tertawa,bagaimana saya tidak tertawa, karena saya merasa begitu bodohnya saya dan kehidupan saya,masak saya bisa kasih saran buat teman saya,sementara kondisi rumah tangga saya saya belum dan masih jauh dari sempurna.saya masih terus termenung memikirkan diri sendiri yang bodoh ini. Sambil berfikir dan hati saya pun berkata y allah maafkan ke bodohan q ini,karena saya kurang bersyukur, dan terimakasih atas semua jawaban yang engkau berikan, walaupun itu belum cukup, tapi itu bisa jadi solusi yang terbaik.

Y allah tapi itu memang engkau y allah hanya engkau y allah yang bisa menyatukan perbedaan ini. Seandainya engaku menciptakan setiap pasangan dengan sesuatu yang sama, mungkin kehidupan ini sangat membosankan, lalu bagaimana sifat yang lainny?. Memang benar yang terbaik untukmu belum berarti itu terbaik umatmu, karena umatmu ini hanya berfikir dengan nafsu serta ego semata,tapi engkau berfikir yang lebih dari itu,sehingga kehidupan kami lebih bermakna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline