Lihat ke Halaman Asli

Projek Kepemimpinan UNIPMA "Pelatihan Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang Bernilai Ekonomis Di Desa Kedungputri Untuk Meningkatkan Produktivitas PKK"

Diperbarui: 18 Juli 2024   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Produk Tudung Saji ibu-ibu PKK desa Kedungputri

Ngawi (11/07/2024) Mahasiswa PPG Prajabatan kelas Matematika B kelompok 2 yang bertempat di Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi mengadakan kegiatan pelatihan bersama Bapak Muhammad Kholil selaku pemateri dengan para pesertanya ibu-ibu PKK setempat yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Kedungputri Ngawi.

Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Tri Wahyudiono selaku Kepala Desa Kedungputri.

Sambutan Kepala Desa Kedungputri

“Menurut saya pelatihan ini sangat bagus, karena bahan bakunya sangat banyak dan mudah ditemukan disini. Kalau bisa produk juga bisa dipasarkan. Karena di era teknologi saat ini lebih memudahkan untuk pemasaraan, ibu-ibu tinggal dirumah sambil menjual produk.” Ungkap Bapak Tri Wahyudiono selaku Kepala Desa Kedungputri.

Pada kesempatan ini Bapak Muhammada Kholil selaku pemateri memberikan sedikit banyak informasi terkait materi tentang membuat kerajinan pelepang pisang. Salah satu kerajinan yang dibuat pada acara ini adalah membuat tudung saji. Bahan-bahan disiapkan untuk pelatihan ini diantaranya, pelepah pisang kering, amplas, lem, spon ati hitam, plitur, dan pola.  Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Kedungputri Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi dan dihadiri oleh 25 ibu-ibu PKK setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengolah pelepah pisang menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomis sehingga dapat mengurangi limbah lingkungan yang tidak berguna menjadi barang yang berguna.

Pelatihan oleh pemateri

“Pembuatan kerajinan khusunya kerajinan homemade harus dilakukan dengan sabar, teliti, dan telaten. Dulu di awal saya hanya pengrajin peci dari pelepah pisang dan saya upload di facebook. Kemudian ada orang Jambi berkomentar dan saya ditantang untuk membuat tudung saji. Lalu, saya diajak bekerja sama, kemudian di pembuatan tudung saji yang ke-2 saya diikutkan lomba Tudung Saji Nasional di Jakarta dan masuk dalam 10 besar." tutur Bapak Muhammad Kholil.

Acara pelatihan selanjutnya dimulai dari pemotongan pola dengan pelepah pisang kering yang telah disediakan oleh panitia projek kepemimpinan. Agar bisa digunakan untuk membuat kerajinan, pelepah pisang sebelumnya dijemur kurang lebih selama 10 hari.  Kemudian setelah pola-pola direkatkan dengan lem, selanjutnya ditempelkan pilinan dari pelepah pisang sebagai pengait tudung saji agar terlihat lebih bagus. Kemudian setelah selesai dibentuk, tudung saji disemprot dengan pylox clear agar lebih mengkilap dan tahan lama.

Proses pembuatan tudung saji




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline