Waktu Baca : 4 menit
Kota Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo kedatangan tamu istimewa. Kali ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkenan meluangkan waktunya untuk ngopi (ngobrol penuh inspirasi) bersama Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
Ya, ngopi kali ini mengusung tema "Pariwisata Sehat, Ekonomi Kreatif Tumbuh, Probolinggo Bangkit" sukses dilaksanakan secara daring, Kamis, (19/8) malam. Untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata di masa pandemi, Wali Kota Habib Hadi berkomitmen untuk menerapkan kebiasaan baru melalui sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha pariwisata di Kota Probolinggo.
Selain memperkenalkan pakaian dan udeng pendalungan, di depan Bang Sandi, wali kota juga mengenalkan destinasi wisata yang ada di Kota Probolinggo. Antara lain destinasi religi meliputi museum artefak barang peninggalan Rasulullah SAW, Gereja Merah, Klenteng Sumber Naga serta destinasi wisata bahari seperti Pantai Permata dan Pelabuhan Tanjung Tembaga. Terlebih sebelum pandemi, Kota Probolinggo dikenal menjadi tujuan bersandarnya kapal pesiar internasional. Kurang lebih 20 kapal pesiar berlabuh tiap tahunnya.
Untuk itu wali kota berharap melalui dukungan Kemenparekraf, semua potensi wisata yang dimiliki ini bisa dikolaborasikan dan disinergikan.
Untuk menampung gagasan dan aspirasi yang lebih luas juga dihadirkan 4 pelaku usaha pariwisata Kota Probolinggo untuk ngopi bersama Menteri Parekraf. Dari bidang perhotelan Paseban Sena, kriya daur ulang Griya Srikandi, tim pengelola wisata Pantai Permata dan Forum Kota Probolinggo Kreatif.
Satu pertanyaan yang membuat Sandiaga tertarik, datang dari Ketua Forum Kota Probolinggo Kreatif Zainur Rozak. Zainur menyampaikan aspirasi mengenai konsep lokomotif yang mampu menjadi motor penggerak pariwisata di Indonesia.
Dengan didampingi oleh jajaran pejabat tinggi Kemenparekraf, Sandiaga memberikan tanggapan atas aspirasi dan pertanyaan yang disampaikan oleh wali kota dan 4 pelaku usaha wisata.
Langsung menanggapi pertanyaan tentang lokomotif penggerak, Sandiaga menawarkan apa yang saat ini dimiliki oleh Kota Probolinggo bisa dijadikan lokomotif sektor pariwisata.
Selain itu Sandiaga juga meyakini potensi wisata Kota Probolinggo bisa lebih dikembangkan karena sangat dekat dengan destinasi super prioritas, Bromo Tengger Semeru.
Menyinggung mengenai permohonan dukungan Kemenparekraf untuk mengkolaborasikan pariwisata di Indonesia, Sandiaga menjanjikan agenda khusus untuk membahas lebih lanjut, sekiranya nanti bulan September bersamaan dengan agenda Jazz Gunung .