Lihat ke Halaman Asli

"Meninggalkan Pesawat"

Diperbarui: 9 November 2018   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alkisah suatu ketika ada seseorang yang bernama pak " Ra Popo " & tinggal di sebuah desa bernama " Sri Kayangan" ingin menengok anaknya yang sudah jadi orang sukses di kota " Batavia " eh ... " Jakarta " begitu bro ...

Pak " Ra Popo " ini adalah seorang petani & juga seorang " Kepala Dukuh " di desanya yang " Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Rahardjo " ...

Anaknya kemudian memberi tahu beliau cara cepat untuk datang ke " Jakarta " yaitu dengan naik " Montor Mabur " alias pesawat terbang ku ... Terbang ke bulan ... ( ealah malah nyanyi ! )

Kebetulan lagi pak " Ra Popo " belum pernah namanya naik "Montor Mabur " seumur hidupnya ... Walau pun sering melihatnya terbang melintas di atas desanya ...

3 hari sebelum keberangkatan anaknya yang bernama " Ra Gelem ' menelphonenya :

Ra Popo: Break ... Break ... Siapa di sana ya?

Ra Gelem: Ayahanda ... Ini aku anakmu "Kelenting Kuning " eh salah ... Ra Gelem gitu roger

Ra Popo: Ono opo to le ... Telphone bapak ?

Ra Gelem: Ayahanda ... Cuma mau ngingatin ... Sudah beli tiket belum buat ke Jakarta ?

Ra Popo: Ya belum to le ... Ini mau berangkat beli tiketnya di " Terminal Umbul Hardjo " ...

Ra Gelem: Lha kok ... Terminal Umbul Hardjo ? Memangnya ayahanda mau naik bus to ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline