Lihat ke Halaman Asli

Dewanda Rizkyana Putri

Universitas Airlangga

Kenaikan harga sembako menjelang Natal dan Tahun Baru.

Diperbarui: 23 Desember 2024   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, masyarakat Indonesia sering kali menghadapi kenaikan harga sembako (sembilan bahan pokok). Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor yang berpengaruh pada permintaan dan pasokan barang.

Saat Natal dan Tahun Baru, permintaan terhadap sembako, terutama bahan makanan, meningkat secara signifikan. Banyak keluarga yang membeli bahan makanan untuk perayaan, sehingga menyebabkan lonjakan harga.

Beberapa komoditas pangan mengalami fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh musim. Misalnya, jenis makanan tertentu mungkin hanya tersedia pada waktu tertentu, dan permintaan yang tinggi menjelang perayaan dapat menyebabkan kenaikan harga.

Faktor cuaca juga berperan penting dalam produksi pangan. Cuaca buruk, seperti kemarau berkepanjangan, dapat mengganggu hasil panen, sehingga pasokan menjadi terbatas dan harga pun meningkat.

Kenaikan harga sembako berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Banyak keluarga yang terpaksa mengeluarkan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka, yang dapat mengurangi anggaran untuk kebutuhan lainnya. Hal ini berpotensi menyebabkan kesulitan finansial bagi sebagian Masyarakat.

Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Misalnya, harga cabai rawit merah mencapai Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram, sementara harga minyak masih berada di kisaran Rp15.000 per liter. Selain itu, harga gula pasir dan bawang putih juga mengalami kenaikan, yang menunjukkan bahwa hampir semua komoditas sembako terpengaruh oleh situasi ini.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah dari pemerintah dan pihak terkait. Pemerintah dapat melakukan pengendalian harga dan menyediakan subsidi untuk membantu masyarakat yang paling terdampak. Selain itu, kerja sama antara produsen dan pedagang juga penting untuk memastikan pasokan yang cukup dan mencegah praktik penimbunan yang dapat memperburuk situasi.

Kenaikan harga sembako menjelang Natal dan Tahun Baru adalah fenomena yang umum terjadi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan dan kondisi cuaca. Masyarakat perlu waspada dan pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan harga agar perayaan tetap dapat dinikmati tanpa beban finansial yang berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline