Lihat ke Halaman Asli

dewandaevelyn

Saya mahasiswa di Universitas PGRI Madiun

UMKM Go Digital:Pendampingan Pelaku UMKM oleh Kelompok 14 KKN-T PM Universitas PGRI Madiun Di Desa Balerejo Dalam Pengembangan Digitalisasi Bisnis

Diperbarui: 2 Februari 2025   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Magetan, 27 Januari 2025 -- Kelompok 14 KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat dari Universitas PGRI Madiun sukses melaksanakan serangkaian kegiatan pendampingan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Balerejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM Kerupuk Bawang Bu Yati dalam mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan teknologi digital, guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat, keberadaan platform online kini menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam pengembangan bisnis. Oleh karena itu, Kelompok 14 KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan bagi Bu Yati, pemilik usaha kerupuk bawang yang telah beroperasi selama lebih dari dua puluh tahun. Kegiatan ini terdiri dari berbagai inisiatif untuk memodernisasi cara bisnis tradisional agar lebih mudah diakses oleh konsumen.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain pemanfaatan media sosial, dan kolaborasi dengan marketplace. Tim KKN membantu UMKM Kerupuk Bawang Bu Yati dalam membuat dan mengelola akun media sosial seperti Instagram yang dapat digunakan untuk memperkenalkan produk secara virtual. Selain itu, Kelompok KKN mengajarkan cara mengoptimalkan marketplace seperti Shopee agar produk kerupuk bawang Bu Yati dapat dipasarkan lebih luas lagi.

Menurut Bu Yati, pemanfaatan teknologi ini sangat membantu dalam memperkenalkan produk dan meningkatkan penjualan. "Dengan adanya pendampingan ini, saya merasa lebih siap untuk bersaing di pasar yang lebih luas." ungkap Bu Yati dengan antusias.

Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi UMKM di Desa Balerejo untuk berkembang lebih pesat, mengingat penggunaan teknologi digital menjadi salah satu faktor penting dalam mengakses pasar yang lebih luas. Kelompok 14 KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat berharap bahwa usaha Kerupuk Bawang Bu Yati bisa menjadi contoh bagi UMKM lain di wilayah Magetan untuk memanfaatkan potensi digitalisasi dalam bisnis mereka.

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan usaha kecil dan menengah di daerah tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline