Sesuai dengan keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2016, bahwa Hari Lahir Pancasila (1/ 6) ditetapkan hari merah atau hari libur Nasional. Tidak sekedar hari libur, namun juga kembali ke momen penting untuk mengenang lahirnya pancasila sebagai dasar negara dan sumber dari segala sumber per-UU.
Pada tahun ini, 1 Juni bertepatan pada hari sabtu dan pada hari itu akan dilaksanakan Upacara di Lapangan Blok Rokan, Riau.
Dari web badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BIP) menjelaskan alasan Upacara Puncak Hari Lahir Pancasila 2024 bahwa hal ini untuk menunjukkan Indonesia dalam hal ketahanan energi, sudah mampu mengelola dan berdiri di kaki sendiri.
Mengintip Lokasi Blok Rokan, Riau.
Blok Roken merupakan Blok minyak terbesar di Indonesia yang terletak di lima kabupaten di Riau, antaranya yaitu Bengkalis, Siak, kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir dengan luas seluruhnya sekitar 6.453 km2 . Blok tersebut juga mempunyai 96 lapangan dan tiga lapangan lainnya, yaitu Duri, Minas dan bekasap memiliki potensi penghasilan minyak yang sangat baik.
Pada 9 Agustus 2021 lalu, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PRH) Resmi mengelola wilayah kerja minyak dan gas bumi Rokan atau Blok Rokan, setelah kurang satu abad dikelola oleh Chevron.
Dirangkum dari kompas.com yang ditulis pada 9/8/2021, sejarah awal kehadiran Chevron di Indonesia dimulai dengan kedatangan ahli geologi dari Standard Oil Company of California (Socal) pada tahun 1924, yang bertujuan untuk mencari lapangan migas di wilayah kalimantan dan Sumatra.
Hasil dari pencarian ini yaitu ditemukannya lapangan Duri (1941) dan lapangan Minas (1944), Blok Rokan, Riau. Sehingga membuat Socal membangunanak usaha yang bernama Nederlandsche Pasific Petroleum Maatschappij (NPPM) di Indonesia pada tahun 1930. Kemudian pada tahun 1936, Socal bekerja sama mengelola perusahaan dengan Texaco yang membentuk Caltex, sekaligus menjadi cikal bakal perusahaan Chevron Pasific Indonesia.
Di tahun 1971, Chevron menandatangani kontrak pengelolaan Blok Roken selama 30 tahun. Tidak sampai disitu, kontrak tersebut diperpanjang pada 1992 dan mendapat perpanjangan kontrak 20 tahun.
Kini kepemilikan Blok Rokan sudah diambil alih oleh Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan mulai 9 Agustus hingga 20 tahun ke depan. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam seremoni alih kelola Blok Rokan yang diadakan secara virtual Minggu (8/8).
Ketahanan Energi