Lihat ke Halaman Asli

dewafreelance

Seorang Freelance yang mempunyai hobi membaca dan menulis tentang isu dan informasi serta di tulis kembali dalam bentuk karya

Cinta Beda Agama

Diperbarui: 9 November 2024   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kota kecil yang penuh dengan kehidupan dan keberagaman, hiduplah seorang pemuda bernama Raka. Ia adalah seorang mahasiswa seni yang setiap hari menghabiskan waktu di kampus untuk mengejar mimpinya menjadi pelukis terkenal. Raka adalah seorang pemuda yang menawan dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya, membuat banyak orang tertarik padanya. Namun, hatinya terpaut pada sosok yang berbeda dari kebanyakan orang di sekitarnya.

Namanya adalah Aisyah, seorang mahasiswi jurusan sastra yang cerdas dan penuh semangat. Aisyah adalah sosok yang ramah dan selalu siap membantu teman-temannya. Ia juga dikenal karena keteguhannya dalam menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran agamanya. Pertemuan mereka berlangsung secara tidak sengaja ketika Raka dan Aisyah ditugaskan untuk bekerja sama dalam sebuah proyek kampus.

Saat awal pertemuan, Raka dan Aisyah merasa canggung. Mereka berasal dari latar belakang agama yang berbeda, dan masing-masing merasa khawatir tentang bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan baik. Namun, seiring berjalannya waktu, kekhawatiran mereka memudar. Mereka menemukan bahwa perbedaan mereka justru menjadi kekuatan yang memperkaya kerja sama mereka.

Raka terpesona oleh cara Aisyah melihat dunia melalui sastra, sementara Aisyah kagum pada cara Raka mengekspresikan perasaannya melalui lukisan. Mereka saling menginspirasi dan saling mendukung, hingga akhirnya keduanya menyadari bahwa ada perasaan lain yang mulai tumbuh di antara mereka.

Meskipun perasaan cinta mulai mekar di hati mereka, Raka dan Aisyah tahu bahwa jalan yang harus mereka tempuh tidaklah mudah. Keduanya menghadapi berbagai tekanan dari keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak setuju dengan hubungan mereka. Mereka harus menghadapi pertanyaan tentang bagaimana menjalani hubungan di tengah perbedaan keyakinan yang begitu mendasar.

Namun, cinta yang tulus membuat mereka bertahan. Raka dan Aisyah memutuskan untuk berdiskusi tentang masa depan hubungan mereka dengan kepala dingin dan hati terbuka. Mereka menyadari bahwa cinta bukanlah tentang menyatukan perbedaan, melainkan merayakan keberagaman dan saling menghormati.

Dengan penuh keberanian, Raka dan Aisyah memutuskan untuk berbicara dengan keluarga mereka. Awalnya, ada keraguan dan kekhawatiran, tetapi seiring waktu, keluarga mereka dapat melihat ketulusan cinta yang ada di antara keduanya. Mereka belajar menerima bahwa meskipun keyakinan berbeda, cinta tetap bisa tumbuh dan menguatkan.

Raka dan Aisyah sepakat untuk terus menjalani hubungan mereka dengan saling menghargai dan menjaga batasan yang ada. Mereka berkomitmen untuk selalu mendukung satu sama lain dalam perjalanan hidup dan dalam menjalani keyakinan masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline