Ketika kita ingin belajar atau akan belajar filsafat, pasti kita tidak bisa lepas dari pembahasan tentang apa itu ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Pembahasan ini terkadang rada rumit atau jelimet. Dalam buku-buku dijelaskan dengan deskripsi yang cukup panjang, namun saya akan mencoba menyederhanakan tentang apa itu ontologi, epitimologi, dan asiologi
ONTOLOGI
Ontologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu ontos dan logos. Ontos yang berarti ada dan logi yang berarti ilmu, dan dapat di artikan bahwa ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keberadaan.
Ide dari konsep ontologi ini dicetuskan oleh Plato yang memiliki konsep bahwa hakikat atau realita sesungguhnya keberadaan sesuatu itu ada di alam ideal. contohnya Ketika kita ingin membangun rumah, maka hakikat rumah itu ada di alam ide, yaitu ada di kepala kita yang sebelum dibangun itu pasti gambaran rumah itu ada di alam ide. Jadi otologi itu mempelajari tentang hakikat, sesuatu atau keberadaan sesuatu. Atau kalau disederhanakan, otologi itu berbicara tentang apa.
Maka ketika kita mengaplikasikan otologi terhadap suatu objek disitu kita akan melakukan pemeriksaan analisis. apakah sesuatu itu ada atau tidak ada. Karena keberadaan realita itu terkadang menipu antara penampakan dan realita. Makanya dalam ilmu otologi kita akan belajar tentang membedakan antara apperence dengan reality. Karena terkadang apa yang nampak itu tidak seperti realitanya.
misalkan contoh sederhananya langit, nampak langit terlihat warnanya biru. Tapi ketika kita lihat lebih dekat lagi, misalkan naik pesawat dan lebih tinggi lagi, maka sebenarnya langit itu warnanya tidak biru. Jadi dalam ontologi itu akan membedakan tentang aperence penampakan dengan realita yang sesungguhnya.
Dalam kajian otologi ini sering sekali membahas tentang hakikat sesuatu atau hakikat keberadaan sesuatu, apakah hal itu benar-benar ada atau tidak, atau kalau kita mengaplikasikannya dalam bidang keilmuan, misalkan dalam ranah kampus, mislkan ada jurusan manajemen pendidikan Islam MPI. MP dikaji dari segi ontologi maka akan berbicara tentang bagaimana menganalisis dan memeriksa apakah manajemen pendidikan ini benar-benar ada atau jangan-jangan namanya saja.
Manajemen pendidikan Islam pada dasarnya dalamnya itu sama seperti halnya manajemen pendidikan secara umum. Jadi akan menganalisis ada atau tidak ke bidang keilmuan itu kalau manajemen pendidikan setelah dikaji secara otologis itu menghasilkan bahwa Mpi itu emang benar-benar ada. Maka langkah selanjutnya itu adalah mengkajinya secara epitimologi. Apa itu epitimologi?
Epistimologi
Epistimologi juga berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata epistime dan logos. Epistime itu artinya pengetahuan. Logos itu artinya ilmu. Jadi epitimologi itu adalah ilmu atau yang membahas tentang pengetahuan.
Dalam epistimologi ini sesuatu akan dilihat dari sudut pandang bagaimana sesuatu itu ada atau bagaimana cara mewujudkannya. Makanya sering istilah dengan metodologi. Epistimologi itu adalah metodologinya. Bagaimana cara keilmuan itu ada. Maka dalam epitimologi ini akan berbicara tentang sumber, karakteristik atau dasar atau bagaimana cara mendapatkan pengetahuan itu.
Kalau kita aplikasikan dengan konsep rumah misalkan, ontologi akan berbicara apa itu rumah. Kalau epitimologi akan berbicara bagaimana membuat rumah atau membangun rumah. Jadi setiap arsitektur memiliki caranya tersendiri, memiliki metodologinya. Memiliki epitimologinya tersendiri dalam membuat rumah. Misalkan atau kalau kita aplikasikan tadi dalam rumpun atau bidang ilmu manajemen pendidikan, maka akan berbicara tentang bagaimana manajemen pendidikan Islam itu di diadakan atau diciptakan. Jadi epitimologi berbicara tentang bagaimana.