Lihat ke Halaman Asli

Ayo Tingkatkan Skill Presentasi dengan Manajemen Komunikasi

Diperbarui: 23 Januari 2022   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bagi seorang mahasiswa presentasi bukanlah hal yang baru, karena sebagian matakuliah yang diajarkan pasti menuntut mahasiswa mampu dalam melakukan presentasi. Erwin Sutomo mendefinisikan presentasi sebagai sebuah proses penyampaian ide atau gagasan secara lisan di depan audiens. Karena disampaikan secara lisan proses penyampaian ide atau gagsan harus terlihat aktif, agar audiens tidak bosan saat menyimak (Eruka, Elisa 2021). Meskipun sudah sering melakukan presentasi banyak mahasiswa masih mengalami kesulitan dan juga kesalahan-kesalah saat presentasi, seperti membaca keseluruhan materi dan tidak fokus ke audiens, melakukan presentasi dengan terburu-buru karena kurang percaya diri, kurangnya persiapan sebelum presentasi, dan penyampaian materi yang terlalu bertele-tele sehingga audiens tidak mampu menangkap materi yang dimaksud pemateri. Untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat presentasi, mahasiswa harus mampu memahami mengenai Manajemen Komunikasi.

Manajemen Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mengasah dan meningkatkan skill dalam presentasi. Manajemen Komunikasi merupakan perpaduan Ilmu Komunikasi dan teori manajemen untuk dapat diterapkan dalam berbagai latar belakang komunikasi. Secara etimologi komunikasi memiliki akar kata dari bahasa latin "Communicare" yang memiliki makna "menyampaikan". Everett M Rogers, mendefinisikan bahwa komunikasi merupakan sebuah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mampu untuk mengubah tingkah laku (Anggi Lestari 2021). Dalam melakukan komunikasi harus ada beberapa unsur yang harus dipenuhi akgar terjadi komunikasi efektif, yang pertama yaitu Komunikan, yang kedua pesan, yang ketiga media, yang keempat komunikan, dan yang kelima yaitu timbal balik.

Ada beberapa Para Ahli yang mendefinisikan Manajemen Komunikasi, definisi Manajemen Komunikasi yang pertama di kemukakan oleh Parag Diwa, dimana Ia menyebutkan bahwa Manajemen Komunikasi merupakan Sebuah Proses penggunaan berbagai sumberdaya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian,  pelaksanaan dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Yang kedua dari Michael Kaye mendefinisikan bahwa Manajemen Komunikasi merupakan Bagaimana seorang  individu atau manusia mengelola proses komunikasi melalui penyusunan kerangka makna dalam hubungannya dengan orang lain dalam berbagai setting atau konteks komunikasi dengan mengoptimalisasi sumberdaya komunikasi dan teknologi yang ada. 

Dan yang ketiga yaitu pengertian Manajemen Komunikasi menurut Egan dan Cowan mengatakan bahwa Manajemen Komunikasi merupakan Pengaplikasian penggunaan sumberdaya manusia dan teknologi secara optimal untuk meningkatkan dialog diantara manusia (Ibnu Ismail 2020). Adapun proses-proses manajemen yaitu Planning, planning merupakan sebuah proses penetapan sasaran atau tujuan, merumuskan strategi, dan mengembangkan sub rencana. Jika dikaitkan dengan presentasi tentu sangat penting untuk melakukan planning terlebih dahulu, hal ini berkaitan dengan unsur-unsur komunikasi yaitu komunikan (orang yang akan melakukan presentasi), media (sarana yang aka dipergunakan saat presentasi), komunikan (audiens yang akan mendengarkan materi yang kita bawakan), pesan (Materi yang akan disampaikan oleh komunikator kepada audiens) dan efek (reaksi audiens setelah mendengarkan atau mengikuti presentasi). Yang kedua yaitu organizing, organizing yaitu proses penentuan apa yang perlu dilaksanakan, cara pelaksanaan, dan siapa yang akan melakukan, setelah menentukan plan presentasi, kita harus mulai menunjuk siapa yang akan berperan menjadi komunikan, materi apa yang akan dibawakan, sasaran yang dituju dari materi yang dibawakan, media yang akan digunakan untuk memaparkan materi. 

Yang ketiga yaitu actuating, actuating yaitu proses mengarahkan dan memotivasi semua pihak yang terlibat dan memecahkan pertentangan, setelah semua sudah ditentukan kita harus mulai melatih presentasi agar kita memahami materiyang akan dibawakan sehingga tidak menghapal atau membaca materi. Yang terakhir yaitu controlling, controlling merupakan proses memantau kegiatan untuk memastikan semua kegiatan sesuai rencana.

Sebagai mahasiswa hendaknya harus memahami bahwa presentasi adalah hal yang sangat penting, dengan presentasi kita akan mampu memajukan perusahaan tempat kita bekerja sehingga dapat meningkatkan jenjang karier saat bekerja nanti. Penting bagi mahasiswa khususnya Ilmu Komunikasi untuk memanfaatkan momen presentasi didalam kelas sebagai media belajar dan juga mengasah skill presentasi sebelum melakukan presentasi di sebuah perusahaan. Sehingga ketika memasuki dunia kerja kita tidak kaget atau bingung saat diperintahkan untuk melakukan presentasi terkait projek yang disuruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline