Lihat ke Halaman Asli

Untukmu, yang Kusebut Wanita

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

from google

[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="from google"][/caption]

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Tutur lakumu lembut, seirama hembusan angin

Bergerak sepoi… perlahan… namun tidak lamban

Serupa embun, wajahmu tertutup hijab nan elok

Bingkisan hati bagi Sang pemilik diri

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Garis wajahmu pancarkan keanggunan sejati

Senyummu berikan kesejukan diri

Bukti kesempurnaan ciptaan Sang Maha

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Entah berapa banyak luka yang kau obati dengan senyum

Bukan berarti lemah,

Hanya berharap akan selalu ada indah untuk esok yang lebih baik

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Diammu menerka berjuta makna

Buncah gemuruh di bilik hatimu tak juga terbaca…

Tak hendak orang lain tahu

Hanya mengadu peluh pada Sang pemilik hidup dalam tiap malammu

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita

Tangismu bukanlah pertanda kelemahanmu

Tiap tetes peluh dan keringat tak juga kau hiraukan

Hanya berharap seutas senyum dari bibir mungil buah hatimu

*********** @@@@@ **********

For my beloved Sister... Be a strong Women ya.... ^_^

Selamat menikmati Senja untuk semua sahabat....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline