Lihat ke Halaman Asli

I Dewa Nyoman Sarjana

profesi guru dan juga penulis.

Belong Rinduku (Kenangan PERSAMI pramuka)

Diperbarui: 21 Maret 2024   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar poto pixabay gratis

BELONG RINDUKU
DN Sarjana

Anak-anak kelas 2 SMA Nusa Bakti yang memilih ekstra pramuka sebenarnya kepingin PERSAMI dilaksanakan di sekolah dari pada di tepian hutan Belong. Yang namanya anak-anak pasti duluan ketakutan.

Konon tempat itu dikelilingi hutan di ujung desa. Namanya Desa Belong. Ada semacam sabana di pinggiran sungai.  Apa boleh buat mereka harus tunduk pada kakak pembina.

"Tidak ada lagi yang menyampaikan pilihan lain. Kita sepakat persami dilaksanakan di Belong."

"Tapi..." Latri mengangkat tangan. Ia memang dari SMPN 1 jagonya pramuka. Namun Randa mencegat ucapannya.

"Maaf tidak ada yang tapi-tapian. Ini keputusan sekolah. Yang tidak mau ikut, silahkan melapor kepada kepala sekolah."

Setelah bubaran, Latri menampakkan kekeselannya kepada Randa. Dia menjauh tak satupun bicara sama Randa. Randa adalah kakak pembina dari kelas 9. Ia bersama Novi, Janggo, Nia, dan masih banyak lagi sebagai kakak pembina.

Hari sabtu, pagi-pagi anak-anak sudah berkumpul di halaman sekolah. Persiapan pelepasan dilakukan oleh kepala sekolah. Tidak banyak sambutan yang diberikan. Cuman mengingatkan anak-anak agar berhati-hati.

Setelah bubar, peserta bergegas mengambil barang bawaan. Namanya kemah di tempat terbuka, banyak peralatan yang harus dibawa.

Tampak tiga truk telah menunggu. Mereka terbengok. Terutama yang perempuan. Dalam hati mereka bertanya: "Apakah kita naik truk?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline