Lihat ke Halaman Asli

I Dewa Nyoman Sarjana

profesi guru dan juga penulis.

Di Hari Suci, Cinta Ini Kubagi

Diperbarui: 18 Maret 2024   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar poto pixabay gratis

DI HARI SUCI, CINTA INI KU BAGI
DN Sarjana

Centiiing...Suara hp suamiku berdenting. Kebetulan suaminya Fajrul sedang menikmati kopi. Santi bergegas mengambil.
"Fajrul, kau dimana. Kirimi ibu uang 300 ribu saja. Gajih ayahmu belum masuk rekening."

Secepatnya Santi menaruh hp itu ditempat semula. Santi takut ketahuan suaminya, walau dia sering membaca wa dari mertuanya seperti itu.

Fajrul bangun dan bergegas mengambil hp di atas meja tamu. Sesaat ia memandangi. Kemudian jemarinya terlihat menekan-nekan. Dan suara klenting itu terdengar.

Santi pura-pura tidak tahu. Dan memang ia tidak mau tahu urusan detail keuangan. Yang Santi inginkan kebutuhan pokok keluarga bisa terpenuhi.

"Ada apa Pa?" Santi mengalihkan perhatian suaminya sambil membuatkan susu untuk anaknya yang berusia satu tahun.

"Ndak Ma. Hanya kabar biasa."

Dalam hati Santi menyimpan rasa kesal. Entah sudah beberapa kali suaminya berbohong. Tapi Santi tetap bersabar.

*****
Hari-hari terus berlalu. Perjalanan rumah tangga keluarga Fajrul berjalan dengan baik. Namun di bulan ramadan ini, sedikit ada ketidaknyamanan. Santi paling merasakan karena ia yang tahu kebutuhan di dapur. Hingga suatu hari:

"Pa, Mama bukannya menuntut. Tapi mohon uang dapur di bulan ini bisa ditambah karena kebutuhan dapur bertambah." Ucap Santi ditengah suasana santai di meja bawah pohon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline