Lihat ke Halaman Asli

I Dewa Nyoman Sarjana

profesi guru dan juga penulis.

Toko Buku

Diperbarui: 1 September 2023   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Toko Buku

Nasibmu dulu
Berbeda nasibmu sekarang
Dulu wajahmu gagah menjulang
Sekarang kusam tak beraura
Dulu buku berjejal
Sekarang buku berjarak
Dulu pembeli berbaris
Sekarang pembeli hitung jemari

Itulah nasibmu
Duhai toko buku
Tidak hanya kau sedih
Aku pun sedih merindu
Karena dirimu
Pernah menyimpan
Ribuan angan tentang sesuatu
Menerangi jejak pikirku

Tapi kau jangan merasa sendirian
Wajahmu kan hadir
Di setiap ruang rumah
Menyimpan lembar buku
Pertanda kau masih ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline