Lihat ke Halaman Asli

I Dewa Nyoman Sarjana

profesi guru dan juga penulis.

Hanya Dirimu

Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HANYA DIRIMU

Berhentilah
mengikuti rebah malam
di serumpun bambu kering
di bilah dipan
berbaring gadis telanjang
menantang dingin
menanti selimut
berbariskan jemari
mengguyur tubuhku
hingga aku gemetar
seperti di siram air panas
dan nafsupun terkapar
dalam nafas panjang

Aku meraba raba
lampu temaram
sembunyikan aku
dalam selimut
memandangi ruang terkoyak
aku bertanya
ada apa dengan waktu tadi
sorga sudah dapat kuraih

Bukankah itu kekonyolan?
Entahlah
bagiku itu pantas
karena kau menemani
ya hanya dirimu
tlah lama kuajak
merajut selimut sutra itu
hingga tawa anak kecil
ramai di rumah ini

Bali, 7823

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline