Lihat ke Halaman Asli

I Dewa Nyoman Sarjana

profesi guru dan juga penulis.

Lokal Genius Leluhur Desa Pandak Gede

Diperbarui: 30 Juli 2023   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar pura luhur Tanah Lot, Tabanan, Bali.

Lokal Genius Leluhur Desa Pandak Gede

Desa Pandak Gede adalah sebuah desa yang terletak 5 kilometer di sebelah utara obyek wisata Pura Tanah Lot. Desa ini termasuk desa tua. Apakah yang menarik dari desa ini? Yuuk kita ikuti tulisan berikut ini.

Sampai tahun 80an mungkin juga sampai sekarang, banyak masyarakat di Bali kalau mendengar Desa Pandak Gede pasti dihubungkan dengan pedagang kain, karena hampir diseluruh pasar di Bali utamanya daerah barat dan utara ada pedagang kain dari Pandak Gede. Katakan mulai dari pasar Gilimanuk, Melaya, Negara, Pekutatan, keutara di pasar Seririt, dll.

Berdagang menurut kata para tetua semacam bisama untuk dilakukan, terutama ke arah barat. Sekarang ini merantau berdagang sudah jarang dilakukan, karena mobilitas dan komunikasi sudah gampang, sehingga generasi muda lebih banyak berbisnis dari desa asal. Perdagangan tidak hanya untuk pelanggan di Bali, tapi sudah merambah daerah luar Bali, terutama daerah transmigrasi untuk pakaian adat dan perlengkapan di pura, bahkan banyak yang tembus ke luar negeri.

Itu salah satu lokal genius tetua Pandak Gede. Yang lain adalah menyemblih kerbau setiap galungan. Kurang lebih 5 sampai 8 kerbau yang disemblih untuk sesajen di hari raya Galungan dan tentunya juga untuk dikonsumsi. Mengapa mesti kerbau, tidak sapi. Disamping terkait dengan kepercayaan, memelihara dan pendapatan memelihara kerbau lebih mudah dan menguntungkan. Kerbau yang dibeli di daerah Penebel atau Negara dibeli 5 bulan sampai setahun sebelum hari raya. Tentunya yang dibeli yang agak kurus, sehingga lebih murah dan dipelihara sampai gemuk.

Lokal genius lainnya adalah sangkep atau rapat serentak diseluruh banjar adat (6 banjar adat) di Desa Adat Pandak Gede yang dilaksanakan di Penampahan Galungan. Mengapa mesti di Penampahan Galungan. Sekali lagi para tetua desa bercerita bahwa waktu terbaik untuk bisa berkumpulnya masyarakat  Pandak  di rantau adalah saat hari raya Galungan. 

Sangkepan akan rame dan sekaligus waktu yang tepat saling bersilaturahmi, berbincang tentang kondisi di rantauan. Sangkepan, biasanya prejuru menyampaikan informasi tentang program yang sudah dijalankan, awal tuun mebanjar, warga yang meninggal atau informasi umum lain. Terkait dengan keuangan membayar pemogpog warga rantau, pengembalian dan pembayaran pinjaman uang adat. Tidak heran masing masing banjar adat meminjamkan dana adat sampai ratusan juta lebih.

Semoga lokal genius ini terus bisa dipertahankan demi menjaga lesejahteraan dan kerukunan warga adat Desa Adat Pandak Gede.

Rahayu, rahayu, rahayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline