GANG KECIL ITU
DN Sarjana
Ada yang menyebut Gang Kelinci. Banyak juga teman bilang Gang Hantu. Tapi yang pasti, gang itu tiap jam masuk sekolah maupun pulang sekolah dipadati oleh lalu lalang siswa. Walau ada jalan melingkar untuk masuk ke halaman sekolah, karena menjadi agak jauh berjalan, maka gang kecil itu menjadi primadona lintasan. Baunya sih apek. Maklum gang itu sangat kecil tapi masih cukup untuk papasan. Warna cat yang buram dan disana-sini dipenuhi coretan. Kono gang kecil di sekolahku itu, semenjak berdiri sekolah menyimpan banyak cerita. Yang pasti cerita roman tentang remaja. Gang kecil itu paling pas untuk main petak umpet sekedar kenalan atau melepas kangen sama pacar. Maklum walau kami sudah SMA, rasa takut dilihat guru dan teman-teman masih tertanam. Dan juga berpacaran di tempat kos juga susah karena tuan rumah sangat ketat. Gang kecil di pojok sekolah juga menjadi ajang bagi teman-teman untuk tukaran bocoran soal ulangan. Kami sibuk mencari bocoran saat musim ulangan harian maupun ulangan umum. Hal inilah yang pernah aku alami, kenang Hendro.
"Hen, besok kan ulangan fisika? Kamu ada bocoran nggak?" Tanya Vivin disaat mereka istirahat habis olah raga.
"Gimana aku bisa dapat? Uuuh...melihat Sufri aja aku takut. Vin kan tahu, guru itu galak banget. Setiap dapat fisika aku tegang." Jawab Hendro sambil mengipasi badannya yang kelihatan masih berpeluh.
"Kamu jangan bilang siapa-siapa ya. Aku dapat kok bocorannya." Vivin mendekati Hendro.
Tiba-tiba hentah dia sembunyi di mana, Ratu sudah ada di depan mereka.
"Waaah...kalian pacaran yaa?" Ratu berkata tanpa basa-basi.
Vivin secepat kilat menyembunyikan soal yang mau diberikan Hendro. Sambil berkata.
"Iiih...Rat. kamu paling suka bercanda soal pacaran. Emangnya aku sepertimu Rat. Lengket kayak kena lem dengan Tito."
"Lhaa..., itu kamu masukkan surat kan tadi?'" Rupanya Ratu melihat Vivin memasukkan sesuatu di kantong baju Hendro. Vivin tidak bisa berkelit harus menyampaikan secara jujur kepada Ratu. Kalau tidak bahaya. Tahulah Ratu paling pinter bikin gosif.
"Rat...kamu janji ya?"
"Uuh, dari kapan aku tak setia padamu Vivin? Masak soal pacar baru aku ribut." Jawab Ratu seolah kesel.
"Bukan itu maksudnya Rat. Besok kita kan ulangan fisika. Aku dapat bocoran. Aku suruh Hendro menjawab. Gituuu.."