Lihat ke Halaman Asli

FA

Bandung

Ahmad Dahlan Ajak Kader Muhammadiyah Jadi Pemecah Masalah, Bukan Penyumbang Masalah

Diperbarui: 23 Desember 2024   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan (Sumber: FK/FA).

Bandung - Resepsi puncak Milad Muhammadiyah ke-112 akan dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat pada Senin (23/12/2024) di Auditorium Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang Nomor 6, Kota Bandung. 

Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan menyampaikan bahwa tema besar "Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua" menjadi pengingat atas komitmen ideologis Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan diridai Allah SWT.

Ahmad Dahlan menegaskan bahwa kemakmuran adalah tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran Surah Hud ayat 61. Menurutnya, Muhammadiyah terus berupaya memaknai visi ini melalui penciptaan sistem yang dapat membawa keberkahan bagi umat dan bangsa. "Makmur itu berarti damai, sejahtera, dan berkah. Tugas kita adalah menciptakan kondisi tersebut secara berkesinambungan," ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024 di Kupang telah menghasilkan berbagai keputusan strategis, termasuk penyempurnaan naskah "Indonesia Berkemakmuran" dan revisi AD/ART Muhammadiyah. Keputusan-keputusan ini, kata Ahmad Dahlan, menjadi fondasi untuk mewujudkan visi Muhammadiyah abad kedua yang lebih progresif dan inovatif.

PWM Jawa Barat pun menetapkan visi "Bermarwah, Berkemajuan, dan Berkepastian Masa Depan" sebagai prioritas. Ahmad Dahlan menjelaskan pentingnya keunggulan dan daya saing Muhammadiyah di Jawa Barat dengan memastikan keberlanjutan program secara terstruktur melalui dokumen SK Tanfizh yang menjamin akuntabilitas pelaksanaan.

Dalam menghadapi tantangan keuangan, PWM Jawa Barat telah menggagas sinergi operasional dengan Lazismu dan optimalisasi pengelolaan iuran anggota. Selain itu, penerapan teknologi digital melalui platform Officemu di tingkat PWM dan PDM diharapkan mampu meningkatkan efektivitas komunikasi serta pengelolaan informasi internal.

Upaya lain yang ditekankan adalah pembangunan wakaf dan dana abadi sebagai pilar ekonomi Muhammadiyah Jawa Barat. PWM menargetkan dana abadi sebesar 2 miliar pada 2027, sementara PDM diharapkan mencapai 1 miliar. Langkah ini, menurut Ahmad Dahlan, merupakan bentuk kesiapan menghadapi tantangan masa depan.

Ia juga mengajak para pimpinan Muhammadiyah untuk menjadi "literate people" yang mampu memecahkan masalah, bukan sekadar menjadi bagian dari masalah. Ahmad Dahlan menekankan pentingnya meninggalkan kebiasaan yang tidak relevan (unlearn) dan mengasah kecerdasan emosional untuk menyesuaikan diri dengan tantangan zaman (relearn).

Dengan semangat Milad ke-112, Ahmad Dahlan berharap momentum ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi bagi warga Muhammadiyah, khususnya di Jawa Barat. Berbagai program dan penghargaan seperti wakaf tunai, anugerah muwakif, dan Muhammadiyah Social Fund 2024 diharapkan menjadi inspirasi. Acara akan ditutup dengan ceramah Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Rizal Ul Haq yang memberikan motivasi untuk masa depan Muhammadiyah.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline