Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Komunikasi Terapeutik dalam Karir HRD

Diperbarui: 3 Agustus 2024   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi terapeutik memegang peranan yang sangat penting dalam dunia sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam peran Human Resources Development (HRD).

Komunikasi terapeutik, yang biasa digunakan sebagai bagian dari terapi dan konseling, melibatkan teknik berbicara dan mendengarkan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang.

 Dari sudut pandang pengembangan sumber daya manusia, manfaat komunikasi terapeutik dapat dilihat dalam berbagai aspek, seperti:

1.Meningkatkan Hubungan Antar Karyawan

Komunikasi terapeutik berkontribusi dalam membangun hubungan yang lebih baik antara karyawan dan manajemen. Melalui mendengarkan secara aktif dan empati, HRD dapat lebih memahami kebutuhan dan kekhawatiran karyawan. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan mengurangi konflik.

2.Mendukung Pengembangan Karyawan

Selama proses pelatihan dan pengembangan, komunikasi terapeutik memungkinkan HRD memberikan feedback yang konstruktif dan suportif. Pendekatan ini membuat karyawan merasa diterima dan termotivasi untuk meningkatkan keterampilan dan kinerjanya.

3.Mengelola Stres dan Kesehatan Karyawan

HRD sering kali menangani masalah kesehatan mental dan stres di tempat kerja. Dengan memperkenalkan komunikasi terapeutik, HRD membantu karyawan mengatasi stres dan masalah emosional dengan memberikan dukungan penuh kasih dan solusi yang relevan. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kebahagiaan karyawan dan mengurangi ketidakhadiran.

4.Meningkatkan Kepuasan Kerja

Karyawan yang merasa didengarkan dan dipahami cenderung memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi. Komunikasi terapeutik dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dimana karyawan merasa dihargai dan dihargai, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline