Lihat ke Halaman Asli

Investasi dengan Modal Rp100 Ribu? Bisa Kok!

Diperbarui: 13 Juni 2016   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beritasatu.com

Seiring bertambahnya usia, kita akan lebih sering memikirkan dan mulai mempersiapkan dana untuk membiayai kebutuhan kita di masa yang akan datang. Selain menabung, investasi juga merupakan salah satu solusi untuk memperoleh dana di masa yang akan datang.

Ingin mulai berinvestasi tapi tidak memiliki modal besar? Jangan kawatir. Modal sudah bukan lagi menjadi hambatan dalam berinvestasi. Saat ini sudah terdapat produk investasi yang tidak membutuhkan modal besar. Produk investasi tersebut adalah Reksadana. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27), Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Berdasarkan definisi tersebut, pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi sehingga produk investasi ini cocok untuk calon investor pemula yang tidak memiliki banyak pengetahuan dalam mengelola kegiatan investasi. Calon investor dapat membeli reksadana langsung dari manajer investasi. Beberapa contoh dari manajer investasi adalah Manulife Aset Manajemen Indonesia dan Mandiri Investasi Manajemen. Daftar manajer investasi lainnya dapat dilihat di website OJK bagian Pusat Informasi Reksa Dana atau di sini. Reksadana yang ditawarkan oleh manajer investasi juga bermacam-macam, mulai dari pembelian terendah sebesar Rp100 ribu. Reksadana sendiri terdiri dari 4 (empat) macam yaitu Reksa Dana Pasar Uang untuk tujuan keuangan 1 (satu) tahun, Reksa Dana Pendapatan Tetap untuk tujuan keuangan 1-3 tahun, Reksa Dana Saham untuk tujuan 3-5 tahun, dan Reksa Dana Campuran untuk tujuan lebih dari 5 (lima) tahun. 

Produk investasi ini sangat cocok untuk mahasiswa yang ingin belajar mengenai kegiatan investasi sambil mengumpulkan modal untuk usaha setelah lulus kuliah. Bayangkan apabila anda seorang mahasiswa yang mulai investasi di awal perkuliahan, maka anda akan memiliki bekal setelah lulus nanti.

Sumber: 1,2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline