Lihat ke Halaman Asli

Devote Labelindo

Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan label baju. Mulai dari wovendamask, label sati, hangtag, 3d patch dan sebagainya

Kenapa Anak Gen X Rela Utang Demi Fashion? Ini Pembahasannya

Diperbarui: 24 Oktober 2023   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fashion SCBD (Sumber : KRISTIANTO PURNOMO/Kompas)

Kebebasan Finansial dan Realitas Utang di Tengah Gaya Hidup Milenial. Teman-teman kita, siapa sih di antara kita yang tidak punya satu atau dua sahabat yang selalu pamer tentang liburannya yang seru, makan di restoran mewah, atau selalu tampil modis dengan item-item fesyen terkini? Kehidupan mereka nampak seperti impian, begitu menyenangkan hingga bikin kita iri. Tapi, pertanyaannya adalah, bagaimana mereka bisa hidup seperti itu? Apakah gajinya super besar, ataukah, entah bagaimana, gaya hidup mewah itu justru terjebak dalam perangkap utang?

Menurut laman Forbes yang mengutip hasil survei terbaru dari Credit Karma, Jumat (20/4/2018) lalu, hampir 40 persen dari generasi milenial menghabiskan uang yang mereka sebenarnya tidak miliki. Semua ini demi menjaga gaya hidup yang penuh kegembiraan dan menjalin hubungan sosial yang semakin berkembang pesat.

Apa yang Mereka Konsumsi?

Rata-rata pengeluaran yang mereka curahkan adalah untuk menciptakan pengalaman tak terlupakan. Dari liburan mewah, pesta yang meriah, hingga kehidupan malam yang penuh warna, bahkan untuk merayakan hari pernikahan mereka. Terlebih lagi, milenial tidak sungkan untuk berutang demi memenuhi hasrat mereka terhadap makanan enak, pakaian stylish, alat elektronik mutakhir, perhiasan mewah, atau bahkan sebuah mobil idaman.

Mengapa Mereka Terus Berutang?

Anda mungkin bertanya, mengapa mereka rela terjebak dalam perangkap utang demi gaya hidup yang mewah? Jawabannya sebenarnya sangat sederhana dan mungkin tak terpikirkan. Mereka tak ingin ditinggalkan oleh teman-teman sepergaulan mereka.

Keberadaan dan Peran Teman

Sejatinya, kehidupan sosial dan hubungan dengan teman-teman adalah sesuatu yang amat penting. Teman-teman kita adalah tempat kita berbagi cerita, merayakan kesuksesan, atau sekadar bersantai bersama. Kehadiran teman-teman dalam hidup kita memberi warna tersendiri.

Tetapi, terkadang, kehadiran teman-teman juga bisa menjadi tekanan tersendiri. Apalagi, dalam era media sosial, kita tak hanya hidup di dunia nyata, melainkan juga di dunia maya yang penuh dengan tampilan sempurna. Ketika teman-teman kita terlihat begitu bahagia dalam perjalanannya, bersenang-senang di restoran mewah, atau selalu tampil modis dengan koleksi pakaian terbaru, seringkali itu bisa memicu perasaan iri.

Dalam upaya untuk tetap bersaing dan tidak terlihat ketinggalan, milenial seringkali terjebak dalam perangkap utang. Mereka ingin mengikuti gaya hidup teman-teman mereka, seolah-olah itu adalah suatu kewajiban. Takut ditinggalkan dan dianggap "tidak keren," mereka memilih untuk berutang demi menjalani kehidupan yang sebenarnya tidak mereka mampu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline