Lihat ke Halaman Asli

Devote Labelindo

Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan label baju. Mulai dari wovendamask, label sati, hangtag, 3d patch dan sebagainya

Negara-Negara yang Paling Banyak Impor Triffting ke Indonesia, Harus Tahu nih

Diperbarui: 23 Oktober 2023   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : B Universe Photo / Joanito De Saojoao - Pasar Senin Jakarta

Dalam beberapa tahun terakhir, tren daur ulang atau yang dikenal dengan sebutan thrifting telah meroket di kalangan masyarakat Indonesia. Aktivitas ini melibatkan jual beli barang bekas, terutama pakaian, dan semakin populer di kalangan berbagai kelompok usia. Namun, di balik fenomena positif ini, ada beberapa isu krusial yang perlu kita diskusikan bersama.

Mengungkap Asal Pakaian Bekas Impor Ilegal di Indonesia

Pakaian Bekas Impor Ilegal di Indonesia: Masalah yang Harus Dibahas

Penting untuk memahami dari mana asal pakaian bekas impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani, terungkap bahwa empat negara menjadi sumber utama pakaian bekas impor ilegal tersebut.

Singapura: Sumber Utama Pakaian Bekas Impor Ilegal

Singapura menjadi salah satu sumber utama pakaian bekas impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Dalam beberapa kasus, pakaian bekas ilegal ini dikemas ulang dan diberi label palsu sebelum diimpor. Praktik semacam ini merugikan ekonomi Indonesia dan merugikan produsen pakaian lokal.

Malaysia: Kontributor Besar Masalah Pakaian Bekas Impor Ilegal

Malaysia juga menjadi negara yang signifikan dalam masalah pakaian bekas impor ilegal di Indonesia. Praktik impor ilegal pakaian bekas ini harus mendapat perhatian serius karena dampak negatifnya terhadap industri pakaian lokal.

Vietnam: Peran dalam Pakaian Bekas Impor Ilegal

Vietnam adalah salah satu negara yang turut berkontribusi pada masalah pakaian bekas impor ilegal di Indonesia. Upaya perlu dilakukan untuk mengurangi impor ilegal ini dan mempromosikan perdagangan yang adil dan sah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline