Lihat ke Halaman Asli

Devote Labelindo

Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan label baju. Mulai dari wovendamask, label sati, hangtag, 3d patch dan sebagainya

Perlunya Konsultan Pemetaan di Kalimantan Tengah!

Diperbarui: 15 September 2020   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apakah Kalimantan Tengah perlu konsultan pemetaan? Kalimantan Tengah terkenal dengan Tugu Kota Palangkaraya dan Jembatan Sungai Kahayan ini ternyata masih memerlukan tenaga konsultan pemetaan.  Berikut rangkuman dari tim Global Eksplorasi Indonesia mengenai kondisi Kalimantan Tengah.

Kalimantan Tengah memiliki wilayah hutan sebanyak 80% dari keseluruhan wilayah. Hal ini pula yang menyebabkan Kalimantan Tengah merupakan daerah dengan titik api/kebakaran hutan dan lahan tertinggi di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat sering terjadi di sini. 

Karhutla dapat disebabkan oleh cuaca yang panas, kebakaran yang disengaja, dan alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian. Kebakaran hutan tak hanya membuat hutan di Indonesia berkurang, tapi juga dapat mengakibatkan pencemaran udara. Perlu adanya identifikasi titik api/hotspot secara cepat dan real time sehingga mampu mengurangi karhutla.

Selain itu juga perlu dilakukan identifikasi jumlah partikel di udara penyebab polusi. Kegiatan ini dapat dilakukan jika menggunakan data citra satelit yang memiliki kanal termal dengan bantuan validasi stasiun cuaca lokal.

Citra satelit akan diolah sedemikian rupa sehingga didapatkan indeks terbakar. Pengolahan citra satelit ini dapat dilakukan konsultan pemetaan yang memiliki seorang ahli dalam bidang penginderaan jauh.

Kalimantan Tengah juga memiliki beberapa sungai besar, yaitu Sungai Barito, Sungai Mentaya, dan Sungai Kahayan. Sungai-sungai ini digunakan sebagai jalur transportasi dan distribusi barang. Selain itu sungai-sungai ini juga merupakan tujuan pariwisata di Kalimantan Tengah.

Adanya sungai-sungai ini membuat Kalimantan Tengah juga rawan terhadap bencana banjir akibat luapan sungai. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak dikelola dengan baik menyebabkan proses degradasi lahan akan semakin cepat, pembangunan menjadi tidak seimbang dan menimbulkan bencana yang berdampak ke seluruh masyarakat.

Perlu adanya pengelolaan DAS terpadu untuk mengurangi risiko bencana. Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengelola DAS adalah mengetahui dimensi sungai-sungai tersebut. Dimensi sungai dapat diukur dengan menggunakan peralatan survey seperti total station. 

Sedangkan kedalaman sungai dapat diukur menggunakan singlebeam atau multibeam echosounder. Dengan mengetahui dimensi dan kondisi sungai akan didapatkan daya tampung sungai yang akurat sehingga dapat direncanakan mitigasi bencana yang akurat pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline