Lihat ke Halaman Asli

Sosok Pengusaha Muda dari Dunia CK

Diperbarui: 4 Juni 2017   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesosok pemuda interpreniur dari dunia Coklat Klasik


Dunia interpreniur adalah dunia kerja untuk menghasilkan bisnis yang sukses. Seorang pemuda dari Lombok Timur yang menjadi inspirasi bagi kalangan mahasiswa di kota Malang. Pemuda ini kita bisa memanggilnya dengan kak Marta Linda Basuki. Dia adalah seorang mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Managemen Ekonomi.

Kak Marta adalah sesosok pemuda yang menginspirasi banyak mahasiswa untuk melakukan bisnis di masa muda. Kak Marta pernah mengatakan bahwa bisnis di masa muda merupakan suatu pekerjaan yang mandiri. Artinya banyak di kalangan masa muda yang mempergunakan waktu remajanya untuk berfoya-foya, main sana-sini, tidak dapat mempergunakan waktu muda untuk pekerjaan yang baik dan bermanfaat. Kak Marta melakukan bisnis pembuatan CK untuk mengurangi beban orangtuanya dalam membiayai anaknya yang kuliah di UB.

Bisnis coklat klasik ini bermodalkan hanya Rp 200.000,00 saja, ditambah uang hasil penjualan leptop dan sepeda motornya. Hal inilah yang menjadi kegigihan kak Marta untuk mensukseskan bisnis coklat klasik di daerah Malang. Modal yang sedikit, akan tetapi pemikiran yang cermerlang dan komitmen yang tinggi untuk membuka usaha yang besar di daerah Malang. Kak Marta mempunyai kegigihan dan komitmen yang besar untuk membuka bisnis kuliner ini. Tanpa adanya suatu komitmen serta keberanian yang tinggi, usaha kak Marta tidak akan maju pesat dan sukses.

Bisnis yang dilakukan kak Marta adalah bisnis Coklat Klasik. Bisnis ini adalah bisnis cafe coklat bernuansa outdhor. Cafe inilah yang menjadi favorit dikalangan remaja Malang. Pelanggan dari cafe coklat klasik ini pernah mengatakan bahwa” wah kita merasa tidak enak dan tidak mengasyikkan jika kita tidak mengerjakan tugas sambil ngecoklat, minum, makan di cafe Coklat Klasik. Pada pernyataan diatas, dapat diambil pokok dasar, bahwa usaha kak Marta yaitu Coklat Klasik adalah usaha yang diacungin jempol, dan mendapatkan kesan positif bagi para pelanggannya, khususnya anak remaja.

Kak Marta mempunyai ide tersendiri di dalam mendesain dan membuat aroma, bahkan aura depot coklat klasik menjadi bagus dan enak dipandang mata. Salah satu ide cermelangnya adalah membuka depot dengan suasana outdhor yang mengasyikkan, seperti suasana berkebun, dikelilingi lampu warna-warni yang menyala, dedaunan yang hijau dan sawah yang luas. Sungguh panorama yang mengasyikkan untuk bersantai.

Kak Marta menggunkan fasilitas wifi sebagai fasilitas utama di dalam tempat ini. Hal ini diberikan kepada pelanggan karena kak Marta mengetahui bahwa mahasiswa senang dan nyaman dengan tempat yang ada fasilitas wifi gratis. Selain wifi menu masakan yang enak terjangkau ada di tempat ini. Wah, sungguh nyamannya hati apabila berada di depot coklat milik kak Marta.

Bisnis coklat klasik adalah bisnis kuliner yang mengkhaskan sebuah coklat untuk dijadikan bahan dasar kak Marta dalam membangun usahanya. Omset yang di dapat sangatlah lumayan. Bisnis ini bukan hanya mengedepankan sebuah coklat untuk dijadikan bahan dasar, akan tetapi makanan-makanan yang lainnya juga ada di tempat ini. Nuansa di tempat ini adalah nuansa outdhour dengan berbagai tatanan desains grafis yang menarik di antara ladang sawah di atas 200 meter.

Kak Marta mempunyai cara khusus dan fantastik untuk memasarkan bisnisnya. Cara jitu yang digunakan kak Marta adalah memasarkan produknya disaat ada efent-efent tertentu di kota Malang. seperti kata pepatah sambil menyelam minum air. Ada efent-efent tertentu merupakan suatu situasi dan kondisi yang menguntungkan bagi para wirausahawan, baik usaha besar ataupun kecil. Semua mempunyai hak masing-masing di dalam memasarkan produknya di kalangan masyarakat.

Pemasaran dari usaha kak Marta menjulang tinggi. Ini akibat kerja keras kak Marta yang gigih dan mempunyai tekat yang kuat dalam pendirian usaha coklat klasik. Awal mula usaha ini, kak Marta tidak yakin, tapi lambat laun kak Marta membulatkan tekad untuk terjun langsung di dunia bisnis yang bermodalkan hanya Rp 200.000,00 saja. Doa orangtua menyertai kak Marta, sungguh hal yang mengagumkan untuk dihayati bersama.

Kak Marta sudah membuktikan kepada dunia bahwa membuka usaha di waktu muda adalah suatu keanugrahan dalam mentransferkan, mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ia dapat di bangku kuliah. Banyak teori yang didapat tetapi tidak banyak pngaplikasian yang dilakukan. Itulah kesalahan dari para pemuda pemudi di zaman sekarang ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline