Lihat ke Halaman Asli

Devi Triani

Mahasiswa

Edukasi Warga Desa Rancakasumba dalam Kegiatan Sosialisasi Peduli Sungai Citarum demi Mewujudkan Air dan Sanitasi yang Layak

Diperbarui: 7 Agustus 2022   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus cibiru Angkatan 2019 kelompok 154 bekerja sama dengan Satgas Citarum Harum Sektor 5 Subsektor 1 sukses melaksanakan Seminar dengan tema "Seminar Penyuluhan Mewujudkan Air Dan Sanitasi Layak Bagi Mayarakat Melalui Parenting Toilet Training Serta Pengelolaan Limbah" yang bertempat di  Aula Kantor Desa Rancakasumba Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung pada hari kamis, 4 Agustus 2022.

Dua pemateri hadir secara langsung dalam acara seminar yang dilakukan di balai desa tersebut pembicara pertama yaitu Komandan Sektor 5 Citarum Harum Kolonel Arm. Rully Chandrayadi, S.H., M.H. yang membahas mengenai Masalah yang terlihat di area sungai citarum dalam lingkupnya yakni sektor 5  dan dosen PGSD Kampus UPI Cibiru, Yona Wahyuningsih, M.Pd. yang membawakan materi mengenai toilet training yang disampaikan kepada para orang tua.

Dalam kegiatan tersebut hadir anggota Ibu-ibu PKK Desa Rancakasumba sebagai perwakiran dari setiap RW mulai dari RW 01 hingga RW 13. Dengan tamu undangan lain beberapa guru Sekolah dasar, TNI, Ketua RW dan karang taruna yang ada di Desa tersebut dengan total tamu undangan yang hadir kurang lebih mencapai 40 orang.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu program yang dilakukan Kelompok 154 berdasarkan tema KKN yakni Sustainable Development Goals (SDGs): Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. Dengan dialakukanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak bagai masyarakat desa Rancakasumba. Dikarenkan permasalahan mengenai sampah atau limbah yang terdapat di sungai Citarum tidak pernah hilang. Beberapa permasalahan yang terjadi diantaranya seperti mindset masyarakat sekitar mengenai bahaya tidak mengelola sampah dengan baik, lahan kritis semakin banyak, limbah domestic dan industry, kemudian tinja manusia dan hewan yang kebanyakan di buang ke sungai citarum yang menyebabkan sungai tercemar.

Merubah minset masyarakat mengenai peduli lingkungan khususnya yang paling utama mengenai sampah, karena sampah rumah tangga adalah penyumbang jenis sampah terbanyak dari sampah lainnya. Maka perlu kesadaran dari masyarakat dalam mengelola sampahnya dengan baik dengan mengikuti seminar yang dilakukan pada tanggal 4 Agustus lalu.

Respon dari masyarakat setempat terutama ibu-ibu PKK sangat baik akan pemberian materi yang disampaikan dan diharapkan menjadi bekal dan dapat disebarkan kembali di lingkungan daerah RW- nya masing masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline