Lihat ke Halaman Asli

Devita Norma Yulianda

mahasiswa profesi ners universitas muhammadiyah jember

Mahasiswa UM Jember Gelar Aksi Nyata Cegah Stunting di Desa Klungkung Melalui Grand Kegiatan "SIKAT STUNTING": Lomba Memasak Makanan dari Local Wisdom

Diperbarui: 18 Desember 2024   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grand "SIKAT STUNTING" 

Desa Klungkung, 7 Desember 2024

Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Jember periode 2024/2025 melaksanakan kegiatan grand bertajuk "Sikat Stunting: Sikap Ibu dan Aksi Tangguh dalam Pencegahan Stunting." Acara ini berlangsung di Balai Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, pada Sabtu (7/12), dan dihadiri oleh para ibu hamil sebagai peserta utama.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan registrasi peserta, diikuti oleh pembukaan acara yang dipandu oleh MC. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya gizi seimbang selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan memberikan keterampilan praktis seperti memasak menu bergizi menggunakan bahan lokal.

Rangkaian acara diawali dengan sesi lomba memasak makanan bergizi untuk ibu hamil dari local wisdom yang diikuti oleh masing-masing ibu hamil dari Dusun Mujan, Dusun Gendir, dan Dusun Krajan. Para peserta diminta membuat menu sehat berbahan lokal seperti sayur daun singkong, sayur daun kelor, tempe, dan ikan segar. Dan menariknya dari kegiatan ini ibu hamil dari berbagai kelompok Dusun diminta untuk mempresentasikan hasil masakannya yang meliputi bagaimana cara membuatnya dan apa saja manfaatnya untuk ibu hamil guna mencegah stunting sejak masa kehamilan. Hasil masakan ini kemudian dinilai oleh tim juri untuk memilih masakan terbaik. Aktivitas ini bertujuan untuk memperkenalkan alternatif makanan bergizi yang ekonomis dan mudah diolah di rumah serta meningkatkan pengetahuan ibu hamil akan manfaat-manfaat makanan untuk tumbuh kembang janin.

Puncak acara adalah pengumuman juara lomba memasak. Pemenang mendapatkan hadiah berupa paket bahan makanan bergizi Dan siapa sangka kelompok dari Dusun Gendir menjadi juara pada lomba ini. Kegiatan diakhiri dengan pembagian souvenir kepada seluruh peserta dan sesi foto bersama sebagai dokumentasi.

Menurut ketua panitia, Nizar Ali Hasan, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam melaksanakan intervensi kesehatan berbasis komunitas. "Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat Desa Klungkung untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan," tuturnya.

Peserta antusias dan berharap kegiatan ini berlanjut. Salah satu peserta, Ibu Siti (30th), menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. "Saya jadi tahu bagaimana cara memasak makanan bergizi yang sederhana dan murah. Saya juga merasa lebih paham makanan yang bergizi tidak hanya makanan yang mahal, makanan yang murah dan mudah didapat juga bergizi asal kita tau cara mengolah dan tau manfaat olahannya”.

Dengan semangat edukasi dan aksi nyata, kegiatan "Sikat Stunting" ini diharapkan mampu berkontribusi dalam menurunkan angka stunting, khususnya di Kabupaten Jember yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline