Lihat ke Halaman Asli

Devita CahyaPrasinta

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang

Genting Beton: Pengertian, Proses Produksi, Syarat Mutu dan Syarat Lulus Uji

Diperbarui: 15 November 2022   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Atap adalah pelindung suatu bangunan secara keseluruhan terhadap cuaca. Sangat dibutuhkan bahan penutup atap yang baik, yaitu kuat dan tahan lama. Genteng beton merupakan salah satu bentuk aplikasi teknologi bahan bangunan yang digunakan sebagai salah satu alternatif bahan pembuatan bahan bangunan non struktural.

Genteng beton adalah suatu komponen bangunan yang dibuat dari bahan--bahan campuran yang meliputi, semen Portland, agregat halus, air dan bahan tambahan (additive) bila diperlukan sehingga dapat digunakan sebagai penutup atap. Berikut adalah proses produksi genteng beton:

  • Bahan baku dimasukkan kedalam mesin pencampur melalui ban berjalan dengan komposisi campuran: semen: pasir: Fly ash = 10: 20: 3.
  • Campuran digiling di mesin pencampur untuk menghancurkan gumpalan yang ada sehingga campuran benar-benar homogen. Dimesin ini juga dicampur dengan air.
  • Dari mesin pencampur, campuran yang sudah digiling dimasukkan ke kemis press untuk mencetak genteng beton.
  • Setelah keluar dari mesin press, genteng beton yang sudah dicetak dianginkan selama 1 hari lalu direndam selama 5 hari didalam air.
  • Genteng beton dinggap jadi setelah diangkat dari perendaman dan dianginkan lagi selama 2 minggu.
  • Terakhir adalah pewarnaaan pada permukaan genteng beton sesuai dengan kemaun konsumen.

 Sebelum genteng beton dapat dipasarkan, harus melalui proses syarat mutu terlebih dahulu. Berikut adalah syarat mutu genteng beton yang baik:

  • Pandangan luar

Genteng harus mempunyai permukaan atas yang mulus, tidak terdapat retak , atau cacat lain yang dapat mempengaruhi sifat pemakaian dan bentuknya harus seragam bagi tiap jenis. Tepi--tepinya tidak boleh mudah dirapihkan dengan tangan. Setiap genteng harus diberi tanda/merk pabrik.

  • Kekuatan lentur 

Genteng beton harus mampu menahan beban lentur minimum seperti berikut:

  • Daya serap air

Daya serap air rata-rata dari 10 contoh uji tidak boleh lebih dari 10%.

  • Ketahanan terhadap perembesan air (rapat air)

Setiap genteng tidak boleh terjadi tetesan air dari permukaan bagian bawahnya dalam waktu 20 jam 5 menit. Apabila genteng menjadi basah tetapi tidak terdapat tetesan air, maka genteng beton dinyatakan tahan terhadap perembesan air.

Genteng beton dibuat dari campuran merata dari semen portland atau sejenisnya, agregat (pasir) dan air, memakai atau tanpa pigmen dan bahan tambahan lain yang sudah SII nya. Percetakanya menjadi bentuk tertentu dapat dilakukan secara proses sederhana dengan menggunakan tangan, atau keseluruhan proses dapat dilakukan secara mekanis dengan mesin.

Perawatan (curing) genteng beton setelah dibentuk sampai siap dipasarkan, harus direndam dalam air atau menggunakan proses perawatan dengan uap. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan genteng beton harus memenuhi persyaratan berikut:

  • Sesuai SII 0013-77. Mutu dan cara Uji Semen Portland.
  • Sesuai SII. 0024 -- 80. Mutu dan Cara Uji Kapur untuk Bahan Bangunan
  • Seusai SII. 0052 -- 74. Mutu dan Cara Pengambilan Contoh Agregat Beton.
  • Air pencampur dan bahan tambahan tidak boleh mengandung mineral, bahan kimia atau zat yang dapat merusak beton ataupun mengurangi mutu beton.

Berikut adalah syarat genteng beton lulus uji:

  • Tanding dinyatakan lulus uji apabila contoh yang diambil dan tanding terse ut memenuhi pasal 4 dan pasal 5 SNI 0096:2007.
  • Apabila sebagiannsyarat-syarat tidak terpenuhi, dapat dilakukan uji ulang dengan contoh uji sebanyak 2 kali jumlah contoh uji semula.
  • Apabila hasil uji ulang memenuhi semua syarat-syarat maka dinyatakan lulus uji. Tidak dinyatakan lulus apabila hasil uji ulang tidak memenuhi salah satu syarat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline