PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma pada tahun 1990, memiliki berbagai usaha yang telah beroperasi sejak awal tahun 1980an.
perusahaan memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan. Pada tahun 1994 mengganti namanya menjadi PT Indofood Sukses Makmur dan mencantumkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). produk yang dihasilkan perusahaan ini telah terstandarisasi secara menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan, manpower (tenaga kerja), dan barang jadi. PT Indofood memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. perusahaan juga selalu berinovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen. Produk yang dihasilkan terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu Bag Noodle dan Mie Telor. kultur perusahaan ini dikenal dengan nama "CONSISTENT" (Consumer, Innovation, Staff, Excellence, and Team work).
Pada tahun 2023 perusahaan melaporkan hasil keuangannya, yang menunjukan peningkatan laba bersih dan penjualan. Laba bersih perusahaan meningkat 26,6% dibandingkan dengan tahun 2022. Penjualan bersih perusahaan tercatat Rp 67,91 triliun, lebih besar dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar Rp 64,8 triliun. Manajemen perusahaan mampu menekan beban pokok penjualan sebesar 0,53%. Kinerja keuangan dan penganggaran yang tercatat solid.
PERBANDINGAN TEORI DAN KONDISI
pada tahun 2022 perusahaan telah melakukan peramalan (Forecasting) terhadap penjualan dan strateginya. Namun pada tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan. Karena perusahaan menghadapi penurunan harga komoditas, pola cuaca yang tidak menentu, kenaikan biaya, seta perubahan kebijakan di dalam negeri. Dimana hal tersebut terjadi dengan tidak terduga.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menggunakan strategi pertumbuhan berkelanjutan yang melibatkan diversifikasi produk portfolio, yang memanfaatkan model bisnis yang resilient dengan lima kelompok bisnis strategis yang komplementer, yaitu produk branded konsumen, bogasari, agribisnis, distribusi, dan budidaya & sayuran olahan. Strategi ini membantu perusahaan untuk tetap bersaing dalam pasar yang kompetitif.
Perusahaan menggunakan strategi pemasaran yang melibatkan survei terhadap produk mereka di pasar, segmentasi, targeting, dan positioning produk mereka sehingga dapat memposisikan produk mereka di target pasar yang tepat. Strategi pemasaran ini dilakukan melalui berbagai kegiatan promosi seperti memasang iklan melalui media cetak dan elektronik, papan reklame di jalan besar, mengadakan kompetisi membuat jingle, dan sebagainya.
Perusahaan juga memiliki 34 pabrik manufaktur yang mencakup produksi 121 mi instan. Produk-produk perusahaan di distribusikan terutama melalui sistem distribusi yang luas, yang membawa produk perusahaan lebih dari 150.000 ritel di seluruh negeri.
KESIMPULAN