Aku pernah menginginkan bunga yang tumbuh dipersimpangan jalan
Lalu memetiknya dan membawanya pulang
Ku tanam dipekarangan dan ku rawat dengan penuh kasih sayang
Kelopak yang indah tak bosan aku memandang
Hingga ia tumbuh dan berkembang
Satu tangkai ku petik, duri tajam melukai
Aku terpekik namun enggan melepas
Mawar merah berduri
Aku menyukainya dan merengek pada ayah untuk tidak menebasnya
Namun ayah abai dan mengembalikan bunga itu pada asal
Kata ayah cukup bagiku hanya melihatnya sesaat