Lihat ke Halaman Asli

Devi Simbolon

Happy Girl

Tersenyum Ketika Menangis

Diperbarui: 11 November 2015   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Raut wajah, khususnya mata akan menggambarkan keadaan kita pada saat itu juga, baik senang, duka, marah, gelisa, dan lain sebagainya. Karena kebanyakan orang khususnya wanita akan mengekspresikan emosinya dengan menangis. air mata merupakan cairan mata yang keluar saat seseorang mengalami emosi yang kuat. Hati akan merasa legah dan puas ketika semua yang dirasakan diungkapkan dengan menangis.

Tetapi apakah yang anda pikirkan tentang seseorang yang tersenyum ketika menangis??

Akan ada dua kemungkinan,

  1. Tersenyum ketika menangis karena bahagia.

Tersenyum ketika menangis karena bahagia terjadi karena ada kerinduan yang kesampain. Mungkin ketika bertemu dengan orang-orang yang sudah lama dinantikan, keinginan atau cita-cita yang tercapai, dan keadaan lain yang menggambarkan kebahagiaan. Air mata dan senyum itu secara refleks akan tergambarkan.

  1. Tersenyum ketika menangis karena kesedihan.

Berbeda dengan air mata karena kebahagiaan, ketika seseorang sedih, air mata akan sangat deras mengalir kepipinya. Air mata kesedihan mengalir karena pikiran yang kacau yang berarti keadaan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Akan sangat sulit dibendung walau seseorang berusaha untuk menahannya. Karena itulah cara diri untuk melampiaskan amarahnya. Tetapi apakah mudah tersenyum ketika menangis karena kesedihan??? Mungkin kita akan menjawab “TIDAK”. Tetapi mengapa sebagian orang dapat tersenyum ketika menangis karena kesedihan??

Tersenyum, karena itulah salah satu cara untuk mengalahkan kesedihan tersebut.

 

Tersenyumlah ketika kamu menangis !!!!!!

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline