Kecemburuan Bunga
Sesampainya di sebuah taman kota. Bunga memberhentikan motornya di situ. "Lho, kok berhenti di sini, Bung?" Arumi heran.
"Aku mau ngobrol-ngobrol sama kak Rumi di sini. Mau ngajak ke restoran tapi duit jajanku abis. Kartu ku dipegang ortu. Jadi gak pegang uang. Gak papa ya, kita ngobrol di sini?"
"Iya, gak papa. Tapi kenapa gak ngobrol lewat WhatsApp?"
"Pengen ngobrol langsung aja,"
"Oke,"
Lalu mereka berdua turun dari motornya dan duduk di taman. "Ada apa, Bung?" Arumi penasaran.
"Aku mau cerita, kemarin kak Kita dateng ke rumah mas Yudha jauh-jauh, bikinin makanan buat mas Yudha. Padahal kata mas Yudha rumah kak Mita jauh dari situ. Aku curiga dia suka sama mas Yudha, kak.."
Arumi diam saja. Dia gak tau harus ngomong apa. "Kenapa kak Rumi diem? Kak Rumi udah tau soal perasaan kak Mita ke mas Yudha?" tanya Bunga.
"Tapi kamu jangan bilang ke Mita, ya? Aku gak mau Mita marah ke aku gara-gara aku bocorin rahasianya,"
"Iya, aku gak akan bilang ke kak Mita. Aku cuma pengen tau aja soal perasaan kak Mita,"