Penulis : Ruwi Meita
Editor : Ainini M
Tata sampul : Agus
Tata isi : Fitri Raharjo
Pracetak : Ika, Endang, Fitri
Penerbit : Trenlis
Tahun Terbit : September 2013
Novelet (Novel Pendek) karya Ruwi Meita adalah cerita fantasi, yang menceritakan seorang gadis bernama Kemuning. Kamuning memiki siladil/jari keenam. Dengan siladilnya, Kemuning bisa menghasilkan beragam kekuatan . Salah satunya kekuatan yang dia gunakan untuk membunuh ayahnya. Dia memiliki 12 jari, dan siladil ada diantara jari telunjuk dan jari tengah. Di bawah bimbingan Donahue Rubi, Kemuning berlatih mengendalikan kabut, salah satu kekuatan yang dimiliki oleh roh campuran, termasuk Kemuning.
Ternyata tidak hanya Kemuning yang memiliki siladil. Semua roh campuran memiliki keistimewaan tersebut, yaitu siladil (12 jari di tangan, dan 12 jari di kaki) dan memiliki kekuatan di siladil tersebut. Apa itu roh campuran? Menurut cerita ini, roh campuran adalah manusia yang terlahir dari pernikahan antara manusia dan Apuila. Apuila adalah manusia yang sengaja memotong sayapnya dan menjatuhkan diri ke bumi karena alasan tertentu, salah satunya karena jatuh cinta pada manusia. Apuila sendiri arti lainnya adalah malaikat.
Tentu bayangan kalian malaikat pasti orang baik, suka membantu. Memang ada yang baik, tetapi di cerita ini Apuila/malaikat tidak selalu orang baik. Karena itulah Kemuning membunuh ayahnya. Kemuning tinggal bersama Donahue Rubi, Pemilik Rumah Jahit Rubi sekaligus tempat penitipan anak. Donahue Rubi yang menemukan Kemuning saat dia berhasil membunuh ayahnya dan terpisah dari keluarganya.
Mereka berdua, Kemuning dan Donahue Rubi sama-sama roh campuran, manusia yang terlahir dari pernikahan antara malaikat dan manusia, seperti yang dijelaskan di atas. Dan mereka sama-sama membunuh Apuila jahat, ayah mereka sendiri. Donahue merupakan gelar yang diberikan bagi roh campuran yang telah berhasil membunuh Alok (Apuila/malaikat yang sudah berumur seribu tahun).